Begini Kondisi Hipertensi di Indonesia [worldkidneyday]

Begini Kondisi Hipertensi di Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Sepertiga orang dewasa dengan umur rata-rata 41 tahun di Indonesia mengalami hipertensi.

Hasil survei May Measurement Month 2017 menunjukkan, 1 dari 3 orang dewasa dengan rerata 41 tahun mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) dan 1 dari 6 orang sudah mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Kemudian 1 dari 10 orang baru pertama kali mengetahui tekanan darahnya di atas normal.

Survei ini juga menemukan 7,7% orang dengan hipertensi pernah mengalami stroke, 15,7% mengalami penyakit jantung koroner, 19% perokok aktif dan 16,2% mengalami diabetes.

Ketua Panitia May Measurement Month 2017 dan 2018 dr. Bambang Widyantoro, Sp.JP, PhD mengatakan, melalui survei ini hipertensi terbukti meningkatkan risiko stroke 11 kali lebih tinggi dan risiko serangan jantung koroner 8 kali lebih tinggi ketimbang tekanan darah normal.

“Oleh karena itu, semua orang dewasa diharapkan rutin cek tekanan darah terutama yang mengalami hipertensi,” ucapnya saat paparan hasil May Measurement Month 2017 di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Orang dewasa dengan hipertensi perlu cek tekanan darah rutin an berkonsultasi dengan dokter untuk menurunkan risiko komplikasi akibat tekanan darah tinggi.

Hipertensi termasuk silent killer yang menimbulkan penyakit komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal. Seluruh penyakit ini membutuhkan biaya sangat besar. Data BPJS (2017) pada semester satu telah mengeluarkan dana Rp12,7 triliun untuk membiayai pasien dengan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal hingga kanker.

May Measurement 2017 merupakan survei hasil kerja sama PT Omron Healthcare Indonesia dan Indonesian Society of Hypertension (InaSH) yang dilakukan selama Mei 2017 dan melibatkan lebih dari 70.000 responden di 34 provinsi di Indonesia. Saat ini survei May Measurement 2018 dalma proses pengolahan data dnegan total responden lebih dari 120.000 di 27 provinsi di Indonesia.