Dampak Psikologis Alergi Anak [fda]

Dampak Psikologis Alergi Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Alergi tidak hanya menurunkan kesehatan fisik saja tetapi juga psikis anak.

Psikolog anak dan keluarga Anna Surti S.Psi., M. Si., Psi. menuturkan, anak dengan alergi lebih rentan mengalami kecemasan dan stres dalam pergaulan. Ini akibat dari pantangan mengonsumsi makanan dan minuman sehingga anak harus membatasi diri. Kondisi ini terkadang membuat anak mendapat perundungan karena dianggap berbeda.

“Dalam jangka panjang, situasi ini dikhawatikan menurunkan kualitas hidup anak.” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Data Allergy & Asthma Foundation of America menunjukkan, alergi protein susu sapi merupakan salah satu alergi makanan paling banyak terjadi pada anak-anak. Ini juga diikuti studi di beberapa negara di seluruh dunia yang menemukan prevalensi alergi protein susu sapi pada anak-anak di tahun pertama kehidupan sekitar 2% sampai 7,5%.

Terlebih ketika anak mengalami alergi, beberapa orangtua merasa gagal mengasuh anak karena kesulitan memenuhi kebutuhan gizinya.

“Ini berdampak pada keceriaan si kecil pada masa tumbuh kembang di lingkungannya,” sambungnya.

Kadangkala orangtua merasa gagal mengasuh anak dengan alergi karena keterbatasan pengetahuan akibat kurangnya informasi. Selaras dengan hal ini Nutricia Sarihusada menggelar kampanye Bunda Tanggap Alergi 3K (Kenali, Konsultasikan dan Kendalikan) pada April hingga November 2017 silam.

Kampanye tersebut mengedukasi lebih dari 10 juta bunda di seluruh Indonesia mengenai alergi anak dan tata cara penanganan alergi melalui seminar dan platform www.alergianak.com. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Mojokerto, Surabaya, Malang, Bali, Makassar dan Medan.

Allergy Care Manager Nutricia Sarihusada Prawira Winata menambahkan, dengan penanganan yang tepat, si kecil dengan alergi dapat menjadi anak yang ceria, sehat dan tumbuh kembangnya optimal sesuai dengan perkembangan usianya.

“Kami berharap semakin banyak pihak yang sadar dan teredukasi mengenai pentingnya alergi pada anak,” tutupnya.