Ini Bahaya Alergi pada Kulit Anak [webmd]

Ini Bahaya Alergi pada Kulit Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Alergi pada anak yang tidak teratasi sejak dini menimbulkan masalah kulit kronis.

Anda perlu mengetahui alergi pada anak sejak dini. Hal ini untuk mengindari risiko yang ditimbulkan di kemudian hari, misalnya saja dermatitis atopik. Masalah kulit ini adalah gejala awal alergi dan kondisinya dapat memburuk hingga menimbulkan penyakit lain seperti asma dan rhinitis alergi.

Dermatitis atopik atau eksim atopik merupakan peradangan kulit yang ditandai kering, pecah-pecah, gatal dan berwarna kemerahan. Penyakit jangka panjang ini tidak menular, dapat membaik dengan sendirinya namun dapat kambuh hingga mencapai titik kronis. Umumnya episode pertama terjadi sebelum anak berumur 1 tahun, selanjutnya dapat hilang dan timbul kembali.

Prevalensi jenis kulit dermatitis atopik pada anak diperkirakan 10%-20%, sementara pada orang dewasa berkisar 1%-3%.

Kendati dermatitis atopik tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dicegah. Misalnya saja mengidentifikasi pemicu, menghindarinya dan menerapkan perawatan untuk menjaga kelembaban kulit dengan produk hipolaergenik tanpa mengandung parfum.

Hingga saat ini dermatitis atopik belum dikenali pasti penyebabnya. Namun 50% disebabkan faktor eksternal, antara lain kondisi lingkungan (terlalu kering), bahan iritatif (sabun dan detergen tertentu), debu, rumput dan serbuk sari bunga (pollen). Sementara sisanya dipicu makanan, termasuk makanan pemicu alergi yakni susu, telur, udang, gandum, kacang tanah, kedelai dan almond.

Guru Besar Bagian Anak Alergi dan Immunologi dari RSCM/FKUI, Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir,Sp.A(K) menjelaskan, susu atau alergen protein susu sapi salah satu pencetus paling umum di dunia dengan prevalensi 2%-7,5%. Sebanyak 0,5% di antaranya terjadi pada bayi yang mendapat ASI eksklusif. Ada beberapa upaya pencegahan alergi.

“Pencegahannya dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan sedini mungkin, memberikan ASI eksklusif dan susu formulasi khusus (jika tidak memungkinkan memberi ASI),” katanya dalam keterangan pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Salah satu susu formulasi khusus untuk anak alergi yakni susu dengan protein terhidrolisat parsial, Morinaga Chil Kid Soya. Susu formula produksi PT Kalbe Morinaga Indonesia ini berbahan dasar isolate protein kedelai tanpa laktosa. Produk ini ideal dikonsumsi anak umur 1-3 tahun yang mengalami alergi susu sapi.

“Chil Kid Soya sesuai untuk Si Kecil yang alergi dan memiliki nutrisi yang diperkaya, setara dengan kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembangnya,” ucap Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals, Dewi Angraeni.

Ada pun upaya pencegahan alergi anak dilakukan dengan serangkaian strategi seperti Morinaga Allergy Solution. Program yang dikembangkan PT Kalbe Nutritionals dan Morinaga Research Centre ini memberikan solusi nutrisi pencegahan alergi dan mengatasi alergi susu sapi, ketersediaan produk nutrisi alergi susu sapi sampai umur 12 tahun dan sinergi nutrisi tepat mencakup brain care, body defense serta body growth.