Literasi Keuangan Perempuan Indonesia Rendah [google]

Literasi Keuangan Perempuan Indonesia Rendah

PinkKorset.com, Jakarta – Perempuan berperan mengelola keuangan keluarga. Tetapi tingkat literasi mereka lebih rendah ketimbang laki-laki.

Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016 menunjukan, tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan 25,5% dan 66,2%. Sementara tingkat literasi dan inklusi laki-laki lebih tinggi yakni 33,2% dan 69,6%.

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Sondang Martha Samosir mengatakan, perempuan berperan penting dalam kelola keuangan rumah tangga sehingga perlu tingkat literasi keuangan yang tinggi. Sementara literasi keuangan menjadi tolak ukur kesejahteraan suatu negara.

“Sayangnya tingkat literasi keuangan perempuan baru 25,5% dan di antaranya adalah ibu rumah tangga dengan angka 15,3%,” ucapnya dalam peluncuran kampanye Visa #IbuBerbagiBijak di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Literasi keuangan merupakan tingkat pengetahuan, keterampilan, keyakinan masyarakat terkait lembaga keuangan, produk dan jasanya yang tertuang dalam parameter ukuran indeks. Literasi keuangan membantu memberikan pemahaman mengelola keuangan dan peluang mencapai kehidupan lebih sejahtera.

Melihat kondisi ini Visa bersama OJK didukung Bank Indonesia meluncurkan kampanye literasi keuangan #IbuBerbagiBijak.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, kampanye ini bertujuan mengasah lebih banyak perempuan Indonesia khususnya para ibu mengelola keuangan dan mendorong mereka berbagi pengetahuan tersebut dengan anggota keluarga dan lingkungan.

“Bila ibu pintar kelola keuangan rumah tangga maka kondisi rumah tangga menjadi baik dan keuangan negara lebih baik juga,” ucapnya.

Gelaran tahun kedua ini berlangsung pada Juli-September 2018 dengan konsep Train the Trainer. Program ini terdiri atas serangkaian lokakarya dan aktivitas online melalui akun Instagram @IbuBerbagiBijak. Beragam topik dibahas, meliputi tips membuat anggaran, menabung, mengatur pengeluaran secara bijak, kiat mendapatkan penghasilan tambahan dan tips keamanan bertransaksi non tunai.

Ada pula pemilik usaha fesyen muslim Jenahara, Jenahara Nasution dan pendiri usaha brownies Dapur Gladies, Gladies Rahman mengisi kampanye #IbuBerbagiBijak.

“Mereka memberikan inspirasi mendapat penghasilan tambahan, bagaimana berbisnis, mengelola bisnis dan keuangan,” pungkasnya.

Program yang berkolaborasi dengan OJK ini diselenggarakan pertama kali di Indonesia pada 2017 dan telah menjangkau lebih dari 200.000 perempuan. Sebelumnya Visa sudah melakukan kampanye literasi keuangan di 30 negara dan menjangkau 33 juta orang.