Strategi Marketing Bedak Gatal Kimia Farma [google]

Strategi Marketing Bedak Gatal Kimia Farma

PinkKorset.com, Jakarta – Perusahaan farmasi BUMN ini ubah strategi pemasaran bedak gatal untuk tingkatkan market share.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk., mengubah nama bedak kesehatan, Salicyl menjadi Salicyl Fresh. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness sekaligus market share kategori bedak gatal.

“Market share Salicyl sudah di atas 10%. Harapannya meningkat dua kali lipat setelah re-launching ini,” ucap Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Pujianto usai Peluncuran Salicyl Fresh di Jakarta, Minggu (11/3/2018).

Perubahan nama produk sejalan dengan perubahan desain kemasan dan formulasi bahan aktif. Bila sebelumnya berbentuk bundar dan tabung dengan penutup biasa, kini hadir dengan botol plastik dengan bentuk ergonomis dan desain modern.

“Komposisi dilengkapi asam salisilat, sulfur, mentol dan balsam untuk menghilangkan biang keringat, kulit tetap halus dan lebih harum,” katanya.

Pujianto optimis penyempurnaan produk ini akan mencapai market share dua kali lipat berbekal perubahan sisi distribusi dan strategi marketing. Pemasaran diperluas ke seluruh Indonesia melalui 47 saluran distribusi, 1.000 apotek dan beragam ritel modern.

Sementara aspek strategi marketing mengedepankan pendekatan target pasar anak-anak dan orangtua dengan berbagai aktivitas. Seperti mengadakan acara perdana bertajuk Teman Main Salicyl Fresh di Jakarta. Acara ini berisi kegiatan outbond, mini sport, ular tangga, coloring, fun games dan dongeng sekaligus hadirkan empat ikon Salicyl, Acil, Ibo, Uta serta Sali.

Salicy Fresh dapat digunakan anak di atas 3 tahun hingga orang dewasa. Bedak ini dikemas dalam botol plastik berisi 60 gr dengan harga Rp15 ribu.

Hingga saat ini 60% kontribusi pendapatan Kimia Farma disokong obat generik. Sementara sisanya dihasilkan dari penjualan produk obat non-generik dan produk gaya hidup (bedak, kosmetik dan penambah stamina).