Tauto Pekalongan, Sajian Berkuah Menggoyang Lidah

PinkKorset.com – Memiliki hari libur yang cukup panjang memberikanmu kesempatan menjelajah daerah-daerah lainnya yang sebelumnya belum pernah didatangi.

Biar punya pengalaman tersendiri, pilih jalur darat seperti memanfaatkan mobil pribadi, modal booking tiket bus, atau menaiki kereta.

Nah, buat yang melewati Pekalongan, jangan lupa untuk mampir dan menikmati kulinernya yang lezat. Selain Nasi Megana yang ikonik, cicipi juga sajian berkuah yang disebut tauto.

Mirip Soto Semarang

Banyak orang yang menganggap ada kemiripan antara Tauto Pekalongan dan soto Semarang. Sama-sama berkuah dan menggunakan daging ayam atau sapi, tauto lebih kental dan citarasa rempah-rempahnya lebih kuat. Selain itu, perbedaan paling menonjol adalah penggunaan tauco yang bikin rasanya lebih segar dan sedikit pedas.

Bumbu tauco yang Khas

Penggunaan tauco untuk menyedapkan masakan memang sudah dikenal luas, seperti sayur tauco di Medan, ikan masak tauco, hingga soto khas Pekalongan, Tauto. Bumbu bercitarasa khas ini merupakan fermentasi dari kedelai, yang menghasilkan warna, aroma, dan rasa gurih yang menarik.

Uniknya, masing-masing daerah punya tauco yang berbeda-beda, baik dalam hal aroma, rasa, dan teksturnya. Hal ini dipengaruhi bahan baku yang digunakan, kedelai hitam atau kuning, penambahan bahan lainnya, hingga proses fermentasi yang dilakukan.

Kaya Rempah-Rempah

Selain tauco, bumbu soto juga dibuat dengan memadukan berbagai rempah-rempah seperti serai, kunyit, lengkuas, daun salam, dan merica. Bumbu-bumbu ini ditumis lalu ditumbuk halus sehingga memberikan aroma dan warna kuah yang menggugah selera. Untuk penyajiannya, semangkuk tauto berisi bihun, tauge, potongan kol, dan jeroan sapi. Ada juga yang menggunakan potongan daging ayam yang tak kalah lezatnya.

Sebelum disiram kuah kaldu panas, ditambahkan sesendok bumbu tauco dan racikan bumbu rempah-rempah. Biar makin nikmat, santap dengan tambahan taburan daun bawang atau kerupuk kulit yang bikin siapa saja ketagihan. Jangan lupa taburan usus goreng yang dipercaya merupakan budaya kuliner Tionghoa dan India.

Warung Soto Langganan

Dulunya, tauto dijual dengan cara dipikul berkeliling perkampungan oleh orang-orang Tionghoa. Tapi kini, cukup mudah kok menemukan warung soto tauto di Pekalongan. Berbekal tiket bus di tangan, turun saja di terminal bus dan jajal Rumah makan H. Kunawi di Kampung Klego.

Ada juga Warung Tauto Ibu Nunik di dekat Monumen Djoeng Pekalongan yang menyajikan tauto dengan irisan daging ayam. Jangan lewatkan juga Warung Soto Tauto Bang Dul yang punya tiga cabang di Pekalongan, yaitu di Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada, dan dekat Terminal Pekalongan. Tak ada salahnya untuk langsung mencoba kuliner ini bila tiket bus yang kamu beli tujuan akhirnya di Terminal Pekalongan.

Jangan tunda waktu lagi, beli tiket bus sekarang juga dan cicipi kelezatan kuliner Pekalongan yang citarasanya tak akan terlupakan.