Eryca Sudarsono Foto : Foto: Eryca Sudarsono

Eryca Sudarsono

"Pandangi saja lilin itu dengan tenang. Lalu, biarkan hati nurani menuntun melalui intuisi dan memutuskan lilin mana yang sesuai dengan kebutuhan."

Lilin, Lebih dari Sebatas Penerang

Eryca Sudarsono membagikan rahasia kekuatan lilin yang kaya manfaat dalam terapi penyembuhan atau biasa disebut dengan candle healing.

Menurut ibu dari empat anak ini, kehidupan manusia di zaman modern ini serbaketat dan sibuk. Hal ini bisa diseimbangkan melalui candle healing, yang mensinergikan kekuatan meditasi, dengan cahaya dan warna lilin.

Dalam terapi lilin, bahan dasar dan bentuk lilin tidak menjadi masalah. Lilin yang ditambahkan pengharum atau aroma terapi juga bisa digunakan, asal sejalan dengan tujuan terapi.

Terpenting adalah energi yang berasal dari warna lilin, cahaya, dan panasnya api lilin ketika dinyalakan. Selain perbandingan sumbu dan garis tengah lilin, karena makin besar diameter lilin, makin besar pula pilinan sumbu, sehingga ketika dibakar tidak menyisakan limbah.

Tidak hanya itu, pemilihan warna lilin sangat menentukan efektivitas penyembuhan. Penggunaan lilin warna putih, misalnya.
Selain menyelaraskan aliran energi, juga membantu proses meditasi untuk meningkatkan pembersihan dan membangkitkan harapan bagi yang patah semangat.

Sementara lilin warna merah diartikan sebagai simbol cinta dan kesehatan, ambisi yang besar, nafsu, dan potensi seksual yang merupakan ekspresi kekuatan hidup.
Ketika meditasi berlangsung, lilin bisa diposisikan dalam beberapa konfigurasi geometrik seperti segitiga, segi empat, segi lima, lingkaran, dan lainnya, tergantung tujuan terapi, plus meditasinya.

Jangan lupa, dalam terapi ini, lilin berfungsi sebagai alat penopang. Karena akar dari penyembuhan dan upaya meningkatkan kesehatan dengan terapi lilin ini adalah kemampuan meditasi.

Menurut Eryca, orang yang menjalani terapi pun harus mengerti dan rileks. Harus dipastikan, ia tidak akan melakukan penolakan sehingga tidak terjadi blocking energi antara terapis dan pasien. Jika prosedur itu berjalan mulus, Eryca bilang, “Akan mempercepat penyembuhan.”

Waktu penyembuhan yang efektif berkisar 15-20 menit. Terapi terbaik adalah pagi hari dan malam menjelang tidur. Ia pun menyarankan terapi diulang hingga 2-3 kali hari sekali untuk mendapatkan hasil yang efektif.

“Tutup sesi penyembuhan dengan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME,” ujarnya.

NAMA Eryca Sudarsono
LAHIR ,12 Maret 1953
PROFESI Life conselor dan Terapis metafisika di Saraswati Inner Studies & Holistic Therapy
ALMAMATER SMA Santa Ursula, University of Houston