PinkKorset.com, Singapura – Singapore Airlines menghentikan penerbangan semua layanan dari Singapura menuju New York, Amerika Serikat (AS) karena harga bahan bakar yang tinggi dan penurunan permintaan untuk perjalanan premium.
Ini adalah rute terpanjang dunia, dari Changi menuju Newark dengan waktu tempuh 18,5 jam dan biaya sekitar US$8.800. Penutupan ini tak pelak mengecewakan para pebisnis, karena harus menghadapi perjalanan yang lebih lama, enam jam atau lebih.
“Ini mengecewakan, karena penerbangan langsung ke AS tidak lagi tersedia. Waktu penerbangan langsung itu penting bagi para pebisnis,” kata seorang pebisnis di Singapura, Sheena Mahtani, dikutip dari CNBC, Sabtu (23/11/2013) kemarin.
“Penerbangan melalui Frankfurt mungkin akan menjadi satu-satunya pilihan dari Singapura ke New York,” tambahnya.
Centre for Asia Pacific Aviation (CAPA) mencatat, Singapore Airlines pada 2008 telah melakukan rekonfigurasi pesawat A340-500 yang digunakan pada rute non-stop hingga 100 kursi kelas bisnis dari 117 ekonomi premium dan 64 kursi kelas bisnis.
Selama periode setahun, pemasukan naik lebih dari 9,5% dari total penumpang, dibandingkan dengan 8% saat ini, menurut data dari International Air Transport Association (IATA).
“Sayangnya, harga bahan bakar yang tinggi, menjadi permasalahan dari penerbangan panjang ini. Memperoleh keuntungan sepertinya akan menjadi satu misi yang mustahil, bahkan ketika mengisi pesawat dengan penumpang kelas premium,” kata CAPA.
