Bersih-bersih Belum Tentu ‘Bersih’ (Foto: Google)

Bersih-bersih Belum Tentu ‘Bersih’

PinkKorset.com – Sadarkah anda aktivitas bersih-bersih dalam keseharian anda justru tidak menyehatkan?

Higienitas dilakukan berdasarkan kebiasaan. Namun benarkah apa yang anda lakukan itu benar-benar membersihkan atau malah memperburuk situasi? Hal seperti apa yang dimaksud?

Sabun cuci tangan tak sedahsayat yang anda bayangkan

Sabun cuci tangan antibakteri terkadang mengandung bahan kimia bernama triclosan, yang sayangnya mengubah level hormon anda. Pakar kesehatan Amerika kini tengah meneliti apakah triclosan masih aman. Namun disimpulkan, triclosan ini tak lebih efektif ketimbang sabun mandi biasa.

Mencuci baju malah bisa mengotori pakaian?

Periset mikrobiologi dari University of Arizona meriset, satu kali mencuci bisa membuat ratusan juta bakteri E.coli yang ada di air menempel di pakaian. Periset ini menyarankan anda mencuci dengan air bersuhu 150 derajat Celcius dan langsung mengeringkan pakaian secepat mungkin, karena bakteri hidup di tempat lembab.

Jangan berlama-lama di tempat terkotor di rumah anda

Anda pasti berpikir kamar mandi. Lantai kamar mandi memang ‘rumah’ dua juta bakteri per inchi persegi. Namun di tempat cuci piring, terdapat 500 ribu bakteri per inchi persegi. Direktur kendali infeksi di Long Island College Hospital of Brooklyn New York, Eileen Abruzzo menyatakan, tempat cuci piring lebih kotor ketimbang WC anda.

Dan WC memang salah satu tempat terkotor

Sudah dibuktikan oleh Jamie Hyneman dan Adam Savage dari serial Mythbusters bahwa menyiram toilet yang dibuka membuat beberapa materi dalam feses anda beterbangan di udara. Pastinya, kuman-kuman itu menempel di sikat gigi anda karena partikel itu bisa ‘melompat’ hingga dua meter jauhnya. Jika tak punya tutup toilet, pastikan saja sikat gigi anda jauh dari lubang WC.

’Belum lima menit’ hanya mitos!

Ingatlah memungut makanan yang terjatuh sambil berkata ‘belum lima menit’ dan meyakini makanan itu tidak kotor, hanyalah mitos! Berbagai riset membuktikan, bakteri langsung menempel begitu makanan jatuh, dalam hitungan sepersekian detik. Bahkan, beberapa lantai lebih berbahaya karena permukaan keras ditempeli bakteri lebih lama ketimbang area basah atau karpet.

Ada apa di pusar anda?

Dalam laporan di The Atlantic, periset menemukan 2.368 spesies bakteri unik setelah menguji 60 pusar. Sebanyak 1.458 kemungkinan spesies yang benar-benar baru. Di studi yang sama, terdapat bakteri yang tadinya diketahui hanya hidup di Jepang, pada pusar salah satu pria.