Emas Hadapi Koreksi Terbesar Dalam 32 Tahun Foto: ctvnews

Emas Hadapi Koreksi Terbesar Dalam 32 Tahun

PinkKorset.com, Los Angeles – Emas mencapai titik terendah dalam enam bulan pada Jumat (20/12/2013) waktu setempat, menuju kerugian tahunan terbesar dalam 32 tahun.

Langkah Federal Reserve AS untuk tidak melanjutkan kebijakan moneter sangat longgar, memicu investor melepas emas bullion. Pada pertemuannya kemarin, bank sentral telah melakukan pemangkasan pada program pembelian obligasinya sebesar US$10 miliar, menjadi US$75 miliar per bulan dari US$85 miliar per bulan.

Hal ini meredakan era uang mudah yang pernah memicu reli emas ke posisi tertinggi sepanjang masa di US$1.920,30 pada 2011.

“Jika melihat ekonomi global dan prospek kebijakan moneter, kita akan membutuhkan masalah dunia yang lebih besar untuk membuat emas kembali berkilau,” ujar manajer investasi Baring Asset Management Andrew Cole .

Menurutnya, uang telah mengindari dari emas sekitar enam pekan lalu. “Kekhawatiran kita adalah investor akan menjauh dari emas pada 2014 karena ada aset lain seperti aham yang lebih menguntungkan. Apalagi mereka tidak mendapat apapun dari investasi emas.”

Harga spot emas mencapai level terendah sejak Juni pada Jumat di level US$ 1.185,10 per ounce , penutupan level terendah dalam 3,5 tahun.

Meski pagi ini sempat naik lagi 0,6% menjadi US$ 1,195.79 karena pembelian emas fisik, namun tetap rentan terhadap kerugian lebih lanjut. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik US$ 1,80 per ounce menjadi US$ 1,195.40 .

Harga emas turun sekitar 3% pekan ini, dan 29% sejak awal tahun, menghentikan apresiasi 12 tahun berturut-turut.

 

Kilauan emas memudar

Dengan membaiknya ekonomi dan inflasi AS yang masih bertahan di level rendah, daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap tekanan inflasi telah mereda. “Sentimen investor sangat bearish memasuki 2014. Apalagi tapering QE3 menjadi kenyataan dan inflasi tetap terjaga, ” kata analis VTB Capital Andrey Kryuchenkov .

Sebagai indikator sentimen investor, kepemilikan di SPDR Gold Trust, produk reksadana emas terbesar dunia yang diperdagangkan di bursa, turun 3,90 ton menjadi 808,72 ton pada Kamis. Ini adalah level terendah dalam hampir lima tahun.

Aliran dana yang keluar dari delapan ETF emas teratas, telah mencapai 720 ton karena investor mengalihkan lebih banyak uang untuk saham.

Volume perdagangan di Shanghai Gold Exchange, perdagangan emas fisik terbesar dunia, naik ke level tertinggi dua bulan pada pekan ini, karena harga emas global jatuh.

Namun, volume perdagangan di Shanghai masih jauh di bawah puncak tahun ini yang pada 22 April sempat mencapai 43,27 ton, setelah harga emas global jatuh US$ 208 lebih dari dua sesi dan merosotnya permintaan.