Halloween ‘Merusak’ Anak-anak Amerika?

PinkKorset.com – Bertahun-tahun, Amerika menduniakan tradisi trick-or-treat setiap Halloween, pada 31 Oktober. Di jaman modern, kebiasaan ini memburuk. Apa sebabnya?

Konsep trick-or-treat amat sederhana. Orang yang mengenakan kostum, biasanya anak-anak, datang mengetuk pintu tetangga mereka dan berteriak, “trick or treat!” di depan pintu mereka.

Si tetangga biasanya memberikan permen atau kue kepada anak-anak itu, alias treat. Jika tak diberi apa-apa, mereka akan mengganggu atau trick si tetangga. Gangguan mereka juga sederhana, misalnya mengotori halaman tetangga dengan gulungan tisu.

Sayangnya, tradisi ini terbentur fakta bahwa obesitas adalah masalah yang tengah dihadapi anak-anak Amerika. Tentunya, makanan manis seperti permen dan kue yang dibagikan saat Halloween ikut berperan.

Tak salah beberapa warga Amerika resah. Salah satunya seorang perempuan dari Fargo. Ia menelepon sebuah radio, baru-baru ini, menyatakan ia takkan memberikan permen atau kue untuk anak-anak saat Halloween.

Ia akan memberikan surat kepada orangtua yang biasanya mendampingi anak mereka melakukan trick-or-treat. Isinya, teguran dari perempuan yang tak memberikan namanya ini bahwa anak-anak itu sudah mulai obesitas.

Rencana ini mendapat banyak dukungan, terutama karena tujuannya memang baik. Tapi ada juga yang menuding perempuan ini merusak semangat Halloween. Bagaimana menurut anda? [ram]