Hanya Miliki Satu Anak, Egoiskah? Foto: wallpaperhi

Hanya Miliki Satu Anak, Egoiskah?

PinkKorset.com, Jakarta – Ketika Anda mengetahui bahwa sebuah keluarga memiliki anak tunggal, apa yang terlintas dalam benak Anda?

Stereotip umum yang berkembang di masyarakat adalah anak tunggal akan kesepian dan cenderung egois. Sementara orang tuanya dinilai hanya ingin mendapat status belaka sebagai keluarga.

Namun, Lauren Sandler, penulis One and Only : The Freedom of Having an Only Child and the Joy of  Being One, membantahnya.

Dalam tulisan terbarunya di The New York Times, Lauren, yang juga anak tunggal dan ibu dari satu anak ini menilai,  bahwa anak tunggal bisa berkembang sama baiknya dengan mereka yang memiliki saudara kandung. Selain itu, orang tua mereka juga cenderung lebih bahagia dan lebih santai.

Perbedaan antara anak tunggal dan mereka yang memiliki saudara kandung, cenderung positif. Falbo dan Polit, peneliti dari University of Texas meneliti ratusan studi pada 1980 dan menemukan bahwa anak tunggal justru memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan lebih berprestasi, dan juga memiliki kepercayaan diri lebih besar.

Temuan ini, yang telah berulang kali dibuktikan dalam beberapa tahun terakhir, tetap konsisten, tidak terpengaruh bagaimana kondisi ekonomi mereka dan apakah orangtua tinggal bersama atau cerai.  Apalagi statistik saat ini menunjukkan bahwa satu dari lima keluarga Amerika sekarang memiliki hanya satu anak.

“Anda bisa bilang saya egois. Tapi, sebagai ibu satu anak, saya menikmati lebih banyak waktu, energi, dan sumber daya, daripada jika saya punya anak lagi.  Situasi seperti ini baik untuk keluarga saya dan saya sendiri, “tulisnya.

Apa yang Anda pikirkan ? Apakah memiliki anak tunggal adalah bagian egois dari orang tua ? Apakah anak tunggal memiliki banyak kekurangan ketimbang mereka yang memiliki saudara kandung?

.