Ketika Warga Jepang tak Tertarik Bercinta Ai Aoyama

Ketika Warga Jepang tak Tertarik Bercinta

PinkKorset.com – Sindrom baru sedang melanda muda-mudi Jepang. Media menyebutnya sekkusu shinai shokogun alias sindrom membujang.

Laporan dari Negeri Sakura menyebutkan, warga berusia di bawah 40 tahun tampaknya tak tertarik menjalin hubungan romantis. Jutaan warga tak tertarik berkencan atau bahkan berhubungan seksual.

Padahal, negara berpenduduk 126 juta jiwa itu merupakan salah satu yang memiliki tingkat kelahiran terendah. Menurut seorang konsultan seks dan hubungan, Ai Aoyama, banyak orang yang bingung dengan dirinya sendiri.

“Mereka tak tahu harus ke mana. Mereka datang ke saya karena merasa ada yang salah dengan diri mereka,” papar perempuan berusia 52 tahun yang tinggal dan membuka klinik cinta di Tokyo ini.

Faktanya, jumlah bujang di Jepang terus meningkat. Survei pada 2011 menyebutkan, 61% laki-laki dan 49% perempuan berusia 18-34 tahun tidak menikah atau bahkan sedang menjalani hubungan romantis.

Jumlah itu meningkat hampir 10% dibanding tahun sebelumnya. Japan Family Planning Association juga melaporkan, sebanyak 25% laki-laki dan 45% perempuan berusia 16-24 tahun tidak tertarik melakukan apapun yang berhubungan dengan masalah seksual.

“Laki-laki dan perempuan yang datang ke saya menyatakan, tak ada gunanya merasakan cinta. Mereka tak percaya adanya masa depan dalam cinta. Hubungan menjadi sesuatu yang sulit,” lanjut Aoyama.

Perempuan yang juga dikenal sebagai Queen Love ini akan terus berusaha meyakinkan klien-klien mengenai nilai penting keintiman kulit ke kulit dan hati ke hati. Seks, menurutnya, merupakan hal yang amat penting.

Aoyama juga melihat, manusia masih membutuhkan sentuhan hangat setiap harinya, meski tak mau berurusan dengan kerumitan cinta dan hubungan jangka panjang. Ia bahkan menyalahkan pemerintah yang mempersulit orang single.

“Menakuti-nakuti orang takkan membantu. Biarkan orang melakukan apa yang mereka mau, tanpa khawatir atau takut dengan tingkat kelahiran yang menurun,” katanya. [ram]