Kontroversi Foto Payudara di NY Times Foto: New York Times

Kontroversi Foto Payudara di NY Times

PinkKorset.com, New York – Foto ilustrasi halaman depan suratkabar New York Times mengenai kanker payudara menjadi kontroversi karena dianggap terlalu vulgar.

Foto ilustrasi itu dimuat untuk edisi Rabu (27/11/2013) lalu ketika membahas kanker payudara. Foto itu memperlihatkan bagian torso perempuan yang setengah bajunya terbuka, memperlihatkan tato, bekas luka, dan setengah putingnya tampak meyembul.

Perempuan yang menjadi modelnya terpaksa harus menjelaskan. Menurutnya, ia tak merasa foto itu provokatif ataupun tak pantas. Ia bahkan merasa foto itu memiliki kekuatan untuk menggambarkan kisahnya.

“Saya bangga sebagai seorang Yahudi yang pernah menderita kanker payudara. Luka ini membuktikan hal itu, saya tidak takut. Sebagian payudara saya yang terekspos tak membuat foto ini jadi murahan,” katanya.

Artikel yang dibahas ketika itu mengenai tingginya jumlah penderita kanker di Israel dan kondisi keuangan yang menghambat mereka untuk melakukan tes maupun upaya-upaya pencegahan kanker payudara.

Asisten redaksi pelaksana fotografi di media tersebut, Michele McNally menilai, ilustrasi foto itu sangat sempurna dan mewakili kisah di artikel tersebut. “Foto ini memberi realita sesungguhnya. Pencahayaan, komposisi, dan warnanya cantik.”

Berbagai alasan pun dikemukakan sebagai penyebab foto ini jadi kontroversial. Mulai dari tato Bintang Daud yang merupakan lambang Israel, dianggap mengingatkan pembaca akan peristiwa pembantaian Holocaust.

Hingga alasan terheboh, munculnya bagian puting atau aerola si perempuan yang dianggap tak pantas. Tak melulu kontra, banyak pula yang mendukung foto tersebut. Mulai dari penderita hingga yayasan-yayasan peduli kanker payudara.

Salah satunya, LSM Breast Cancer Action yang berbasis di San Fransisco yang berpendapat, artikel tersebut sangat bagus karena berbicara mengenai tes genetika dan konseling. Demikian pula Think Before You Pink yang mengamininya.