Koreksi Datang, Bersiaplah Buy on Weakness Koreksi lanjutan di awal pekan. Apa saham pilihan?

Koreksi Datang, Bersiaplah Buy on Weakness

PinkKorset.com, Jakarta –  Aksi cut loss investor diperkirakan akan menimbulkan koreksi lanjutan. Apa rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (4/11/2013)?

Yuganur Wijanarko, Senior Research  HD Capital mengatakan, beberapa faktor negatif dalam negeri dan regional menyebabkan kegagalan IHSG untuk close di atas high mingguan 4.611 dan juga close di bawah 4.550, yang merupakan trigger level untuk memicu pelaku pasar dalam melepas (cut loss) posisi.

Yuga memerkirakan hal ini akan menimbulkan koreksi lanjutan yang  akan mengetes level support berikutnya di 4.450. “Rekomen akumulasi big cap blue chip karena akan rebound lebih cepat versus lapis dua nantinya, dengan support 4.450-4.375-4.310 dan resistance 4.611-4.680-4.780,”katanya.

Beberapa saham pilihan untuk awal pekan ini adalah saham perbankan Bank BRI (BBRI) dan Bank BCA (BBCA).

Menurutnya, bila sentimen dari setoran dividen ke pemerintah dan kecukupan CAR di BBRI mereda, koreksi saham perbankan ini akan berakhir di kisaran Rp7.500-7.350 (price gap bawah), sebelum menemui kondisi jenuh jual di indikator stochastic harian. “Bila prediksi ini menjadi kenyataan, rekomen akumulasi dengan target Rp7.950,”ujarnya.

Saat ini emiten perbankan big cap BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM ini diperagangkan dengan PE 2013 9,5 kali, PBV 2,66 kali dan ROE 28,0%.

Sedangkan emiten perbankan swasta big cap premium  BBCA patut menjadi incaran akumulasi oleh pelaku pasar bila terjadi koreksi akibat imbas pasar nantinya.

BBCA dinilai mempunyai portofolio kredit pilihan dan masih optimis akan pertumbuhan kredit di atas 18% untuk 2014. Saat ini BBCA diperdagangkan dengan  PER 2013 27,45 kali, PBV 3,26 kali dan ROE 30,17%. “Rekomendasi beli dengan target Rp10.500,”katanya.

Saham Astra International (ASII) juga prospektif dengan target harga Rp6.650 per lembarnya.

Menurutnya, koreksi di emiten consumer otomotif dengan market cap terbesar di indeks ini, akan mengundang banyak bargain hunting dari fund manager asing maupun lokal, yang menggunakan saham in sebagai saham core holding dalam portofolio mereka. ASII diperdagangkan dengan PE 2013 14 kali, PBV 2,56 kali dan ROE 21,87%.

Yuga juga merekomendasikan saham Jasa Marga (JSMR) dengan target Rp5.350 per lembarnya.

Bila terjadi koreksi di emiten pemain jalan tol nusantara milik BUMN ini, rekomen akumulasi karena jenis bisnisnya tidak terpengaruh banyak oleh masalah pelemahan rupiah maupun penurunan daya beli konsumen (permintaan inelastis) untuk skenario kembali upswing. Saat ini, JSMR memiliki PER 2013 28,30 kali, PBV 2,41 kali dan ROE 27,69%. [ter]