PinkKorset.com – Berawal dari rasa malu karena koleksi bukunya begitu-begitu saja, Ann Morgan menantang dirinya untuk membaca satu buku dari setiap negara di dunia.
Morgan selalu merasa dirinya sosok yang metropolitan. Tapi rak bukunya bicara lain. Selain beberapa novel India serta buku-buku aneh dari Australia dan Afrika Selatan (Afsel), koleksinya hanyalah buku berjudul Inggris dan Amerika.
“Saya tak pernah terhambat terjemahan karena hanya membaca karya penulis berbahasa Inggris,” ujarnya.
Maka pada awal 2012, ia menantang dirinya untuk mencoba membaca setidaknya satu buku dari setiap negara di dunia selama setahun. Yakni 195 negara yang diakui PBB plus Taiwan yang bekas anggota badan dunia tersebut.
Perempuan ini bingung, tak tahu harus mulai dari mana. Tak mungkin rasanya meneliti jutaan buku satu per satu. Maka ia menciptakan blog, A Year of Reading the World dan meminta saran dari pengguna internet.
“Responnya luar biasa. Orang-orang dari berbagai belahan Bumi menghubungi saya, memberikan ide dan menawarkan bantuan. Beberapa memberi saran buku dari negara mereka,” katanya.
Jerih payah Morgan berbuah hasil. Meski tidak secara literal, perempuan ini merasa dirinya bak menjelajah dunia melalui lembaran-lembaran buku yang ia balik. Ia melihat hal dengan cara pandang yang berbeda.
“Saya terbawa ke dalam pikiran orang-orang yang tinggal ribuan mil jauhnya dan menyaksikan dunia dari mata mereka. Ini lebih kuat ketimbang ribuan laporan berita. Kisah mereka membuka mata dan hati saya,” lanjut Morgan.
Morgan telah memilih novel Durga/Umayi karya YB Mangunjaya dari Indonesia, yang telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh Ward Keeler. Novel satir yang dibungkus romantisme itu bersetting jaman Belanda hingga Orde Baru.
