PinkKorset.com, Jakarta – Meski namanya keren dan berbau kebarat-baratan, merek-merek berikut ini ternyata asli dari Indonesia.
Lea
Logo dan tampilannya memang seperti dari Amerika. Tapi Lea asli Indonesia dan memang kualitasnya internasional. Tak salah jika selalu bersaing dan sejajar dengan merek-merek jeans dari luar negeri.
Tomkins
Merek sepatu dengan ukuran dewasa hingga anak-anak ini seperti berasal dari luar negeri. Faktanya, Tomkins adalah merek anak bangsa.
J.CO Donuts and Coffee
Outlet pertamanya dibuka pada 2005 di Supermall Karawaci, Tangerang. Perusahaan yang dimiliki oleh pakar rambut Johnny Andrean ini telah berkembang ke negara-negara tetangga, bahkan hingga China.
Polygon
Merek sepeda ini sudah sangat familiar. Kualitas tak perlu diragukan dan sudah memiliki komunitas penggemar. Strategi bisnis Polygon, memang ekspor dulu baru di dalam negeri. Sayangnya, karena konsumen Indonesia lebih percaya dengan produk luar.
Essenza
Iklannya di televisi tak terlupakan, karena artistik dan berkesan Barat. Slogan No Tile Like It juga masih terngiang. Keramik Essenza dibuat oleh PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk yang berbasis di Tangerang. Ya, ekspornya sampai ke Amerika dan Eropa.
Buccheri
Produk sepatu dan tas kulit ini mulai diproduksi pada 1980 melalui PT Vigano Cipta Perdana. Banyak yang terkejut ketika merek yang dilahirkan dari tangan dingin Ediansyah ini asli buatan Indonesia. Seperti Essenza, disangka dari Italia.
Sophie Martin Paris
Memang, pencetusnya suami-istri berkebangsaan Prancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada 1997, mereka datang ke Indonesia karena Bruni ditugasi ke sebuah perusahaan Prancis di Tanah Air. Kepiawaian Sophie merancang tas serta skill marketing Bruno, plus trik memasang nama ‘Paris’, membuahkan hasil sukses.
Krisbow
Anda mungkin mengenal merek ini di toko perkakas seperti Ace Hardware dan Pongs. Krisbow adalah singkatan nama Krisnadi Wibowo, salah satu pemilik Kawan Lama Sejahtera, perusahaan penyedia alat industri. Perusahaan ini induk usaha Ace Hardware.
Selain itu, masih banyak merek Tanah Air lainnya yang sering dianggap keliru sebagai merek luar negeri. Seperti perusahaan elektronik Maspion, Polytron, restoran California Fried Chicken, Kafe Excelso, merek handuk Terry Palmer, hingga brand pakaian The Executive, dan sepatu Edward Forrer.