PinkKorset.com – Majalah TIME menobatkan pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, sebagai ‘Person of the Year’.
Meski baru sembilan bulan menjabat sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus melakukan banyak reformasi besar. Tak jarang, kalangan konservatif khawatir dengan kepemimpinannya.
“Paus baru muncul ketika gereja Katolik membutuhkan energi baru,” ujar kontributor TIME, Howard Chua-Eoan, yang mengumumkan keputusan majalah tersebut untuk memilih Sri Paus.
TIME menilai kontribusi Paus dalam waktu yang belum lama sudah mengubah masa depan dan citra gereja, serta substansi ajaran-ajaran Katolik. Perubahan itu dinilai membuat gereja tampak rendah hati dan memaafkan.
Latar belakangnya yang dari Argentina dan kerjanya dengan orang-orang miskin, membuat Paus Fransiskus menjadi pahlawan kalangan bawah. Ia juga membahas masalah homoseksual, satu hal yang dihindari gereja sejak lama.
Jubir Vatikan, Federico Lombardi menyatakan, terpilihnya Paus Fransiskus sebagai Person of the Year merupakan kabar baik. “Ini deklarasi prestisius untuk seorang pria yang mencintai Tuhan dan perdamaian,” katanya.
Banyak sejarah dicetak pria yang tadinya dikenal sebagai Kardinal Jorge Bergoglio ini. Ia adalah paus pertama di jaman modern yang tidak berasal dari Eropa, juga yang pertama dari Amerika Latin.
Selain Jesuit pertama yang mengepalai Gereja Katolik. Saat pertama tampil di hadapan publik, ia mendobrak tradisi dengan meminta umat mendoakan dirinya, baru memberkati mereka semua.
Paling kontroversial, ketika ia mencuci kaki seorang perempuan di penjara Roma. Padahal, seremonial tradisional ini biasanya hanya terbatas untuk laki-laki. Ia juga mengalihkan perhatian dari isu sensitif seperti homoseksual dan aborsi.
