PinkKorset.com, Jakarta – Demam dan flu adalah masalah yang biasa terjadi di negara tropis, seperti Indonesia. Apalagi bila sedang terjadi peralihan musim atau pancaroba.
Namun, orang dengan tingkat vitamin D normal, bisa memiliki daya tahan yang lebih baik. Bila selama ini Anda telah rutin mengkonsumsi vitamin C untuk menjaga kesehatan tubuh, ada baiknya memasukkan juga vitamin D dalam asupan suplemen.
Apa sebenarnya hubungan antara vitamin D dan flu?
Kurangnya vitamin D akibat ketidaktercukupan sinar matahari dan pola makan yang buruk, berpotensi besar menyebabkan demam dan flu. Selain disebutkan juga dapat menyebabkan penyakit jantung.
Vitamin D memainkan peran penting dalam meningkatkan kekebalan dan merangsang senyawa antimikroba, sehingga mengurangi kemungkinan Anda tertular pilek dan flu.
Perkembangan flu juga biasanya dihubungkan dengan kekurangan asupan vitamin D untuk tubuh. Meski riset tentang hal ini masih berlangsung, peneliti percaya bahwa penting mengkonsumsi suplemen vitamin D setiap hari, bukan sekali dengan dosis bulanan.
Sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari. Namun, berada di bawah matahari terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan kulit, mempercepat penuaan dan menyebabkan kanker kulit.
Dua menit di bawah sinar matahari dinilai cukup memenuhi semua kebutuhan tubuh akan vitamin D. Akan lebih baik bila Anda berjemur sinar matahari di pagi hari dan sore untuk mencegah penyerapan sinar ultra violet .
