Prediksi IHSG Senin (21/10) [google]

Prediksi IHSG Senin (21/10)

PinkKorset.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Jumat pekan lalu gagal bertengger di atas level 4.600. Bagaimana prediksi pergerakannya hari ini?

Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital mengatakan, kegagalan IHSG untuk berada di atas level 4.600 pada penutupan Jumat (18/10/2013) menandakan bahwa euphoria bull sudah mulai berakhir.

Pelaku pasar pun perlu mewaspadai adanya potensi koreksi untuk proses menutup price gap bawah di 4.450 dan mengetes support selanjutnya di 4.410. “Support di level 4.410-4.310-4.225-4.039-3.938, resistance di 4.550-4.650-4.780,”ujarnya.

Beberapa saham pilihan untuk hari ini adalah Energi Mega Persada (ENRG), Adaro Energy (ADRO), Telekomunikasi (TLKM) dan Semen Cibinong (SMCB).

Menurut Yuga, saham ENRG cukup menarik dengan Price Earning (PE) 2013 1,2 kali, Price Book Value (PBV) 0,45 kali dan Return on Equity (ROE) 40,17%,”Rekomen buy on weakness secara moderat dengan target trading di Rp91,”katanya.

Koreksi pascakenaikan yang cukup tajam selama dua hari merupakan sesuatu yang wajar di emiten produsen gas milik Bakrie, dengan perbaikan fundamental selama setahun terakhir. “Investor bisa masuk, dengan entry pertama di Rp82, entry kedua di Rp79 dan cut loss point di Rp76,”katanya.

Saham kedua pilihan Yuga adalah ADRO dengan PE 2013 sebesar 14,86 kali, PBV 1,12 kali dan ROE 7,49%.  Ia menyarankan investor masuk di entry pertama Rp980, lalu Rp960 dan cut loss point di Rp940

Pasca kenaikan cukup tajam selama dua pekan di emiten batu bara ekspor ini sudah sewajarnya ada koreksi pullback untuk meredakan keadaan jenuh beli (overbought) di indikator stochastic harian maupun mingguan, “Rekomen akumulasi untuk potensi upswing kembali, dengan target trading di Rp1.070,”ujarnya.

Saham TLKM juga dinilai menarik dengan PER 2013 16,3 kali, PBV 3,57 kali dan ROE 22 kali. Bila terjadi koreksi di emiten big cap BUMN in pascagagal mencetak high di atas Rp.2.400, Yuga menyarankan akumulasi pada support Rp2.250-2.150, dengan memperhitungkan cut loss point

“Rekomendasi beli dengan target trading diRp2.450. Entry pertama di Rp2.250, kedua Rp2.150 dan cut loss point di  Rp2.100,”ujarnya.

Saham terakhir adalah SMCB dengan PER 2013 4,8 kali, PBV 0,38 kali dan ROE 7,94%. Kenaikan selama empat hari berturut turut akhirnya menemui resistance cukup kuat di Rp2.800 pascadihadang aksi jual. Bila terjadi koreksi pullback ke price gap di Rp2.550-2.525 untuk meredakan keadaan jenuh beli (overbought) di indikator stochastic, rekomen buy on weakness dengan target Rp2.800,’katanya. [ter]