Saat Berat Badan Bukan Lagi Momok Perempuan Foto: Google

Saat Berat Badan Bukan Lagi Momok Perempuan

PinkKorset.com – Ada satu momen ketika berat badan bukan lagi momok bagi perempuan. Apa itu?

Sebagian besar perempuan memikirkan berat badan. Namun ternyata, masalah itu tak lagi menakutkan bagi kaum hawa yang sedang kasmaran. Fakta menunjukkan, perempuan yang sedang bahagia menjalani kisah cintanya takkan memikirkan berat badan.

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian terhadap lebih dari 250 perempuan berusia 20-45 tahun. Dua dari tiga responden tersebut hidup bersama kekasih atau suaminya. Mereka ditanya mengenai hubungan percintaan.

Termasuk emosi, seks dan seberapa banyak mereka tertarik dengan pasangan masing-masing. Mereka juga diberi pertanyaan mengenai kepuasan mereka terhadap berat badan dan berapa berat badan ideal yang diharapkan.

Hasilnya, yang sedang jatuh cinta dan bahagia dengan hubungannya merasa senang dan puas dengan berat badannya, walaupun tidak ideal seperti yang mereka harapkan. Perempuan yang sedang jatuh cinta dan bahagia memiliki kesadaran diri yang rendah dan kepercayaan diri yang tinggi.

Perempuan yang memiliki hasil seperti itu, ungkap British Psychological Society, rata-rata tinggal bersama kekasih atau suaminya. Pendapat senada disampaikan Sabina Vatter, peneliti dari Universitas Tallin di Estonia.

Ia menemukan hubungan antara kepuasan bentuk dan berat badan dengan hubungan asmara. Vatter yang melakukan penelitian untuk kepentingan tesisnya mengungkapkan, perempuan yang bahagia dengan hubungan percintaan lebih sedikit memperhatikan berat badannya.

Adapun mereka yang tak bahagia dengan hubungan percintaannya karena dituntut untuk terlihat seperti apa yang diinginkan pasangannya, akan terus menerus mengkhawatirkan berat badannya. Demikian pula perempuan single yang selalu mengkhawatirkan hal sama.

“Perempuan, janganlah terlalu khawatir terhadap berat badan kalian. Masih banyak yang lebih penting ketimbang mengkhawatirkan berat badan. Seperti hidup sehat dan banyak olahraga sehingga percaya diri,” kata Vatter.