Saham Properti dan Batu bara Untuk Awal Pekan

PinkKorset.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (28/10/2013) diperkirakan akan melanjutkan reli. Namun, investor sebaiknya tetap mewaspadai adanya aksi ambil untung.

Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital mengatakan,  IHSG pekan lalu kembali bergairah untuk reli. Hal ini berlawanan dengan skenario sebelumnya.

Namun, perlu diswaspadai bahwa kenaikan tersebut bisa saja menjadi kelanjutan dari klimaks bear market rally yang dapat mengundang profit taking di resistance, sehingga IHSG rawan koreksi kembali.

“IHSG hari ini akan bergerak di support 4.450-4.375-4.310 dan resistance 4.650-4.780,”ujarnya.

Yuga memilihkan saham dari sector batu bara dan properti. Saham batu bara pilihannya adalah Harum Energy (HRUM), dengan PE 2013 20,07 kali, PBV 2,35 kali dan ROE 11,48%.

Menurutnya, ada trend recovery medium term di HRUM dari posisi downtrend ke potensi sideways. Akumulasi pun patut diperhatikan karena mencerminkan sikap pelaku pasar yang lebih optimistis akan adanya perkembangan lebih positif untuk emiten batu bara di 2014.

“Rekomendasi beli dengan target trading di Rp3.350,”katanya.

Saham batu bara kedua pilihan Yuga adalah Adaro Energy (ADRO), debgan PER 2013 15 kali, PBV 1,12 kali dan ROE 7,49%. “Rekomendasi beli  dengan target trading Rp1.100,”ucapnya.

Disebutkan, proses konsolidasi sideways atau koreksi pullback minor yang merupakan proses kontinuasi minor uptrend, bisa untuk meredakan keadaan jenuh beli di stochastic harian ADRO. Hal ini dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi dalam pembentukan minor uptrend.

Adapun saham properti yang dinilai menarik adalah Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Alam Sutera (ASRI).

Kenaikan selama tiga pekan pada emiten properti residential BSDE diperkirakan akan menemui kembali aksi jual untuk meredakan kondisi overbought (jenuh beli). Namun rekomen akumulasi karena tren jangka pendek masih relatif naik asalkan harga masih berkisar diatas Rp1.530.

BSDE  prospektif dengan PE 2013 9 kali, PBV 2,39 kali dan ROE 25,65%,”Rekomendasi trading  dengan target Rp1.660,”ujarnya.

Sementara saham Alam Sutera prospektif, meskipun kenaikan tiga hari di emiten properti residential ini terlihat cenderung mengalami pullback minor untuk meredakan keadaan overbought (jenuh beli). Investor disarankan buy on weakness ASRI karena tren jangka pendek yang sebelumnya telah membuat siklus downtrend jangka pendek selesai, masih relatif kuat secara momentum.

ASRI saat ini diperdagangkan dengan PER 2013 9,21 kali, PBV 2,65 kali dan ROE 28.,9%,”Rekomendasi beli dengan target Rp720,”tuturnya. [ter]