Prediksi IHSG: Sentimen Keseluruhan Masih Negatif

PinkKorset.com, Jakarta – Rebound IHSG secara intraday masih rentan terkoreksi. Apa saham pilihan analis untuk perdagangan Selasa (3/12/2013)?Sentimen keseluruhan masih negatif

Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital mengatakan, rebound IHSG secara intraday masih rawan koreksi, mengingat secara keseluruhan sentimen pasar masih negatif  dan posisi regional dapat berubah ke arah minus. Hal ini berpotensi menundang aksi jual kembali untuk IHSG ke 4.284-4.250.

“IHSG hari ini akan bergerak di level support 4.250-4.170-4.070 dan resistance 4.366-4.410-4.480,”katanya.

Saham pilihan adalah Indosat (ISAT) dengan PBV 1,22 kali dan target trading dapat mencapai Rp4.125 per lembarnya. Menurutnya, bila terjadi koreksi untuk meredakan keadaan overbought (jenuh beli) di emiten satelit telco big cap BUMN ini pascakenaikan minor uptrend yang terlalu tajam, rekomen mengambil posisi dalam pembentukan kaki bawah, upleg.

Sementara saham multimedia milik Harry Tanoe, Media Nusantara (MNCN) menarik dengan PE 2013 22,29  kali, PBV 4,91 kali dan ROE 22 kali.

Bila terjadi koreksi di emiten ini untuk meredakan keadaan overbought (jenuh beli) di indikator stochastic harian, Yuga merekomen akumulasi on weakness dalam pembentukan suatu minor uptrend dalam grafik harian. “Target harga dapat mencapai Rp2.775,”katanya.

Bank BRI (BBRI) juga dinilai menarik dengan PER 2013 9,10 kali, PBV 2,54 kali dan ROE 27,92%. Risiko rupiah yang berpotensi melemah lagi akibat isu tapering the Fed, dapat membuat emiten perbankan big cap BUMN yang bergelut di sektor mikro UKM rentan terkoreksi karena memiliki aset obiligasi dalam bentuk rupiah. “Investor dapat akumulasi dengan target trading di Rp 7.750,”ujarnya.

Saham terakhir pilihan Yuga adalah London Sumatra (LSIP) dengan PER 2013 21,49 kali, PBV 2,03 kali dan  ROE 9,39%. “Buy dengan trading target Rp1.920,”ucapnya.

Menurutnya, bila terjadi koreksi minor pullback di emiten CPO dengan market cap terbesar di sektornya ini pascabreak high 3 minggu terakhir, rekomen untuk melakukan posisi speculative buy dengan memperhitungkan cut loss point yang ketat.