Tak Cukup Satu Ibukota Foto: Google

Tak Cukup Satu Ibukota

PinkKorset.com – Beberapa negara memiliki lebih dari satu ibukota untuk berbagai alasan. Mana saja?

Ibukota Benin adalah Porto-Novo, tapi pemerintahnya berkedudukan di Cotonou. Ibukota administrasi Bolivia adalah La Paz dan konstitusionalnya berada di Sucre.

Pada 1983, Presiden Felix Houphouet-Boigny memindahkan ibukota Pantai Gading dari Abidjan ke Yomoussoukro, kota kelahirannya. Namun banyak gedung pemerintah dan kedutaan masih di Abidjan.

Israel menyatakan Jerusalem sebagai ibukota pada 1950. Tetap saja, seluruh negara tetap menempatkan kedutaan besar mereka di Tel Aviv-Jaffa yang menjadi ibukota Israel sejak 1948.

Malaysia memindahkan pemerintahan administratifnya dari Kuala Lumpur ke pinggiran kota itu, Putrajaya. Distrik teknologi itu menjadi pusat pemerintahan Perdana Menteri (PM), sekaligus tempat bandara dan Menara Kembar Petronas berada.

Pada 6 November 2005, Myanmar memindahkan ibukotanya dari Rangoon ke Nay Pyi Taw atau Naypyidaw. Transisinya masih berlanjut sehingga kedua kota masih berstatus ibukota.

Secara de jure atau legal, ibukota Belanda adalah Amsterdam. Tapi sesungguhnya atau de facto, kegiatan pemerintahan dan kediaman kerajaan Belanda berada di Den Haag atau The Hague.

Ibukota Nigeria secara resmi dipindahkan dari Lagos ke Abuja pada 2 Desember 1991, meski beberapa kantor pemerintah masih di Lagos.

Afrika Selatan mungkin yang paling menarik, dengan tiga ibukota. Pretoria adalah ibukota administratif, Cape Town sebagai ibukota legislatif, dan Bloemfontein menjadi rumah yudisiari.

Sri Lanka sudah memindahkan ibukotanya ke Sri Jayewardenepura Kotte, daerah pinggian dari ibukota sebelumnya, Colombo. Di Swaziland, Mbabane adalah ibukota administratif dan Lobamba adalah ibukota legislatif.

Tanzania secara resmi menetapkan Dodoma sebagai ibukota. Tapi hanya urusan legislatif yang berada di tempat itu, sementara Dar es Salaam menjadi ibukota de facto.