PinkKorset.com – Tujuh masalah kesehatan ini, meski amat mengganggu, bisa diredam dampak negatifnya hanya dengan tidur.
Kualitas tidur seringkali menjadi topik pembahasan kesehatan yang penting. Kadang kita pun menghiraukan bahwa tidur memiliki banyak manfaat baik. Beberapa masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan tidur yang baik.
Kenaikan Berat Badan
Dengan istirahat yang baik, kita tak perlu mengandalkan kalori ekstra untuk energi. Sebuah studi membuktikan, anak-anak yang cukup tidur akan mengkonsumsi lebih sedikit kalori.
Pada orang dewasa yang cukup tidur, mereka akan lebih cerdas dalam memilih makanan. Lemak tubuh juga akan berkurang. Jumlah minimal tidur adalah 8-8,5 jam sehari.
Risiko Diabetes
Kurang tidur menyebabkan anda lapar dan ingin makanan yang manis atau berlemak. Hal ini berkaitan dengan resiko diabetes tipe kedua. Dalam studi Health.com pada 2012, kurang tidur mengurangi kemampuan sel lemak merespon insulin.
Libido Rendah
Dari riset WebMD disebutkan, baik laki-laki maupun perempuan tak lagi tertarik dengan seks jika kekurangan tidur. Kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon testoteron pada laki-laki.
Daya Ingat Menurun
Mengurangi waktu tidur berarti memangkas waktu yang dihabiskan berada dalam bagian paling menarik ketika tidur: rapid eye movement (REM). REM tak terus menerus terjadi ketika anda tidur, otak mengendalikannya. Momen itu paling lama terjadi beberapa saat sebelum anda terbangun.
Kabar buruknya, REM adalah fase yang seringkali dihubungkan dengan perbaikan belajar dan memori. Tidur cepat saja bisa memiliki dampak yang baik terhadap memori, fokus, belajar, dan kewaspadaan. Bukti bahwa tidur amat berpengaruh bagi ingatan anda.
Sering Flu
Ketimbang memperbanyak konsumsi vitamin C anda, pertimbangkan untuk mendapatkan tidur yang cukup selama delapan jam atau lebih. Anda yang tidur teratur, dalam sebuah studi pada 2009, memiliki risiko terkena flu tiga kali lebih rendah ketimbang mereka yang tidur kurang dari tujuh jam semalam.
Risiko Kanker
Hubungan tidur dan risiko kanker merupakan hubungan yang kompleks. Pada studi 2010 lalu terhadap orang-orang yang mengidap kanker kolorektal, mereka adalah yang tidurnya kurang dari enam jam.
Pada riset 2012 terhadap perempuan penderita kanker payudara, mereka yang tidurnya kurang dari enam jam, meningkat risiko kanker muncul kembali dan lebih agresif. Studi menyebutkan, perbaikan kualitas tidur mengurangi risiko kanker.
