PinkKorset.com – Supermodel sekaligus penggagas America’s Next Top Model (ANTM), Tyra Banks, membenci label plus size yang diberikan pada perempuan bertubuh ‘plus’.
“Saya tidak menyukai label itu. Di Top Model, saya menyebutnya fiercely real alias sesuatu yang nyata dan dahsyat,” kata Tyra yang juga menjadi juri ANTM itu.
Perempuan berkulit gelap ini mengaku, istilah itu tidak memberikan konotasi positif. Ia cenderung tak ingin menggunakannya karena pemberian label malah berujung diskriminasi bagi model-model yang tubuhnya tak kurus ceking.
Tyra adalah salah satu diantara sekian banyak pelaku industri modelling yang mulai mengkampanyekan ‘tubuh nyata’. Dunia ini memang kerap dikatakan ‘menyesatkan’ karena membuat banyak perempuan muda menderita.
Ia membuktikannya dengan memilih Whitney Thompson, model dengan tubuh ‘plus’ untuk menjadi pemenang ANTM pada 2008 lalu. Dua tahun kemudian, ia mencari model fiercely real dari kalangan remaja.
Hingga kini, persepsi media mengenai bentuk tubuh model yang sempurna masih dikatakan merusak remaja model. Sebab, mereka melakukan segala cara untuk memperoleh dan mempertahankan bentuk tersebut.
Sebagian besar mengidap masalah dengan makanan seperti mengidap bulimia dan anoreksia. Lainnya terobsesi dengan segalam macam bedah plastik, tanpa mengindahkan efek negatifnya.
Lebih lanjut, perempuan berusia 40 tahun itu memberikan tips menghentikan masalah ini. Yakni, stop membandingkan diri sendiri dengan perempuan lain serta temukan cara positif menunjukkan kelebihan diri sendiri.
“Tak semua orang bisa terlihat seperti Kate Upton. Meski tubuhnya berisi, masih banyak saja yang menganggap dia kurus,” kata Tyra.
