‘Wadjda’, Ketika Perempuan Saudi Berbicara Wadjda

‘Wadjda’, Ketika Perempuan Saudi Berbicara

PinkKorset.com – Pergerakan perempuan Arab Saudi amat jarang terdengar. Melalui film Wadjda, anda dibuat merasakannya.

Arti film ini amat besar bagi perempuan Saudi. Bukan hanya secara budaya, politik, maupun elemen historisnya, namun juga perjuangan sang sutradara, Haifa Al Mansur. Hasilnya sungguh luar biasa.

Naskah, penyutradaraan, dan akting para pemerannya juga dinilai amat baik oleh penikmat film internasional. Tema feminis yang diangkat pun cukup berani, mengingat film besutan sutradara perempuan pertama yang pernah dilansir negara itu.

Kisahnya mengenai gadis berusia 10 tahun, Wadjda, yang diperankan oleh aktris kecil berusia 12 tahun yang baru pertama kali main film, Waad Mohammad. Ia tinggal di daerah pemukiman kelas menengah bersama orangtuanya di Ibukota Riyadh.

Wadja terobsesi memiliki sebuah sepeda setelah melihat sepeda berwarna hijau terpasang di sebuah mobil. Film ini berkisah bagaimana gadis tomboy yang diam-diam suka mendengarkan musik Amerika ini berjuang mendapatkan sepeda.

Banyak elemen budaya Saudi masuk ke dalam film ini, membuat anda menyaksikan seperti apa kehidupan perempuan di negara itu. Bukan hanya pada Wadjda, tapi juga terlihat pada ibunya yang juga memiliki masalah pelik sendiri.

Sebab itulah luar biasa saat film ini dipilih oleh masyarakat Saudi sendiri sebagai nomine dari negara mereka untuk Foreign Language Academy Award. Padahal film ini masih dicekal di beberapa tempat.

Keberanian sutradara Haifa untuk mengangkat tema ini patut diacungi jempol. Seluruh adegan yang disyuting di Saudi bukanlah perkara mudah. Beberapa kali ia terpaksa mengarahkan dari dalam mobil karena dilarang mengarahkan secara umum di jalanan.

Haifa menikah dengan seorang diplomat Amerika yang tinggal di Bahrain. Entah bagaimana pendapat anda, PinkKorset.com menilai film yang juga dikatakan memiliki ide radikal ini amat layak ditonton.