Yuk, Berburu Kain Tradisional di Katurimbi Expo! Foto: pinkkorset/merida

Yuk, Berburu Kain Tradisional di Katurimbi Expo!

PinkKorset.com, Jakarta – Berbelanja sekaligus mengenal berbagai macam hasil kerajinan negeri sendiri, ternyata merupakan pengalaman yang menyenangkan. Mau mencoba sensasinya?

Coba kunjungi Katurimbi Expo 2013 yang digelar pada 11-15 Desember 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Lebih dari 300 stand dengan aneka ragam barang kerajinan seluruh pelosok nusantara, terlihat memadati ruangan.

Bagi pecinta kain khas Indonesia, Anda bisa mendapati berbagai jenis kain tradisional yang dipamerkan disini. Mulai dari kain batik, songket hingga tenun tersedia, baik yang masih berupa kain atau yang sudah berbentuk pakaian jadi seperti rok, blazer, kebaya, dan gaun.

Beberapa kain tradisional yang tidak banyak beredar di Jakarta pun bisa Anda temui disini. Misalkan Batik Tulis Tenun Pekalongan, yang dalam pembuatannya ditenun dulu baru dicanting. Berbeda dengan batik Pekalongan biasa, yang langsung dicanting.

Proses penenunan ini membuat serat pada Batik Tulis Tenun Pekalongan lebih terasa dan motifnya terlihat hidup. Batik khas Pekalongan ini dibanderol Rp1-2 juta.

“Proses pengerjaannya lama mbak, butuh dua bulan untuk satu kain, karena ditenun dulu baru dibatik menggunakan canting.” Ujar Mila, pemilik batik tulis Palmy Batik & Biutique kepada Pinkkorset.com saat ditemui Rabu (11/12/2013).

Kisaran harga baju dan kain disini memang berkisar Rp1 hingga 2 juta, sesuai dengan tingkat kesulitan pembuatannya. Seperti kain batik khas Banyumas bermotif latar gebyar yang dihargai Rp2 juta.

Bahkan batik tulis khas Solo harganya bisa mencapai 20 juta. “Iya itu mahal soalnya batik tulis asli, lagian kainnya dibatik bolak balik,” ujar pegawai yang menjaga stand batik milik Tatik Sri Harta.

Selain, berbagai kain tradisional, pameran ini juga berisi hasil kerajinan lain seperti sepatu, sendal, hiasan rumah, tas, kipas, dan perhiasan.