PinkKorset.com, Jakarta – Mainan, rupanya tak sekadar berfungsi sebagai alat penghibur anak-anak, tapi juga stimulan untuk perkembangannya.
Berikan mainan yang memiliki manfaat bagi tumbuh kembang si anak, terutama yang masih berusia di bawah tiga tahun. Ini disampaikan Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog pakar perkembangan anak.
Menurutnya, memilih mainan harus tepat dengan usia dan sesuai dengan perkembangan anak. “Jika tidak tepat, manfaatnya takkan maksimal,” ujarnya peluncuran ‘Play IQ.. Lebih dari Main’ Fisher-Price, pekan lalu, di Atrium Selatan Pondok Indah Mal 2, Jakarta.
Tepat usia, kata Vera, artinya tidak memilih mainan di bawah usianya karena itu akan dianggap terlalu mudah dan tak muncul tantangan yang dirasakan oleh anak. Sebaliknya, mainan untuk usia di atasnya akan membuat anak merasa depresi.
Mainan anak juga berperan dalam peningkatan kemampuan kognitif, fisik serta sosial dan emosi pada anak-anak usia nol hingga tiga tahun. Sehingga dibutuhkan pemilihan mainan tepat yang bisa menunjang perkembangannya.
Dalam rentang usia ini pula, sebaiknya Anda menjauhkan anak dari gadget atau perangkat elektronik yang memiliki layar seperti televisi atau laptop. Vera menganjurkan untuk menjauhkan gadget selama dua tahun pertama.
“Segala sesuatu yang berbau screen tidak dianjurkan karena pada masa-masa itu pertumbuhan otak sedang pesat-pesatnya. Gadget hanya satu arah, tak ada komunikasi, jadi tidak terlatih untuk stimulasi yang berjangka panjang,” ujarnya.
Batasi penggunaan gadget dan alat-alat elektronik berlayar pada anak, maksimal satu atau jam saja per hari. Jika tak dibatasi, anak bisa mengalami mengalami masalah pada konsentrasi dan keterlambatan berbicara.
“Anak yang lebih variatif mainannya, perkembangannya jauh lebih bagus. Anak yang mengekspos gadget, yang datang berkonsultasi dengan saya, biasanya mendapat masalah pada konsentrasi dan keterlambatan dalam berbicara,” kata Vera.
