Asyik! Monas Buka Lagi! [merida]

Asyik! Monas Buka Lagi!

PinkKorset.com, Jakarta – Setelah ditutup selama dua pekan untuk pembersihan, puncak Monumen Nasional (Monas), dibuka kembali pada Senin (19/5/2014).

Meski hari kerja, tetap saja landmark ibukota ini dipadati pengunjung yang berbondong-bondong mengantre naik lift ke puncaknya.

Keramaian pengunjung ini terutama karena anak-anak sedang dalam masa liburan sekolah. Antre hingga sejam pun tak mengurungkan semangat.

Seperti Yeni, warga Jakarta Barat yang menghabiskan hari liburnya mengunjungi Monas.  “Saya sudah lama pengen naik ke atas (puncak Monas),” ujarnya kepada PinkKorset.com.

Sedangkan Icha, warga Bekasi mengaku ingin melihat kondisi Monas, setelah dibersihkan selama dua pekan oleh perusahaan asal Jerman, Kaercher.

“Sengaja saya datang di hari pertama pembukaan kembali Monas. Saya pengen lihat Monas setelah dibersihkan. Ternyata lumayan juga ya. Marmernya kelihatan mengkilap,”katanya.

Menurut Arie Vezrie, salah seorang petugas informasi Monas, area yang dibersihkan hanya di bagian luarnya saja. Termasuk cawan dan puncak monas. “Kalau bagian dalam mungkin dilakukan sendiri secara bertahap,” ujarnya.

Monumen kebanggaan Indonesia tersebut akhirnya mendapat perawatan, setelah 22 tahun terabaikan. Sejak dua pekan lalu, tepatnya pada 5-18 Mei 2014, sebagian area Monas yakni puncak dan cawan ditutup untuk dibersihkan secara khusus oleh perusahaan layanan kebersihan asal Jerman, Kaercher.

Melibatkan 20 teknisi ahli asal Jerman dan Indonesia, pembersihan itu akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, pembersihan bagian bawah Monas dengan alat Kaercher yang menghasilkan air panas bertekanan tinggi. Setelah itu, tim akan mengumpulkan sisa air kotor dan mengeringkan area dengan mesin sikat pengering.

Untuk tahap kedua, yakni pembersihan leher Monas yang tingginya 132 meter,  dilakukan tiga ahli asal Jerman menggunakan teknologi tali pengaman. Air panas bertekanan tinggi akan keluar dari mesin melalui pipa semprot yang mudah diaplikasikan dalam tekanan rendah pada bagian marmer leher Monas.

Karena Monas dibangun menggunakan marmer dan batu alam, pembersihannya harus dilakukan dengan hati-hati. Ini alasan Kaercher dipilih. Selain berpengalaman, perusahaan ini juga memberikan layanan pembersihan secara gratis.

Dari pantauan PinkKorset.com, dinding marmer di bagian luar bangunan Monas memang tampak lebih bersih dan  mengkilap dibandingkan sebelumnya, yang bernoda kehitaman akibat debu dan kotoran.

Pengunjung pun sudah sadar kebersihan, membuah sampah di tempat-tempat yang disedakan. Sayangnya, ada saja yang masih melanggar peraturan untuk tidak makan dan minum di puncak Monas.

Jika Anda ingin berkunjung ke puncak Monas, jam bukanya adalah pukul 08.0 pagi hingga 15.00 WIB. Untuk naik ke puncak Monas, tarifnya relatif murah, Rp4 ribu untuk anak-anak dan pelajar, Rp8 ribu untuk mahasiswa, serta Rp15 ribu untuk orang dewasa.