Awas Candu Jejaring Sosial! Foto: Google

Awas Candu Jejaring Sosial!

PinkKorset.com – Anda banyak menghabiskan waktu di dunia maya, terutama di media sosial? Hati-hati, kecanduan jejaring sosial.

Tak terhitung berapa waktu yang kita habiskan untuk membuka dan berseluncur di dalam jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan banyak lagi. Bagi beberapa orang, jejaring sosial tak ubahnya candu.

Menurut penelitian, terlalu sering bermain jejaring sosial menunjukkan kepribadian yang lebih kesepian, depresi dan narsis dibandingkan sebelum Anda melakukannya. Menyedihkan, bukan?

Berikut beberapa alasan lainnya mengapa Anda perlu mengurangi kecanduan terhadap jejaring sosial.

Jejaring Sosial Timbulkan Rasa Cemas

Peter Whybrow yang mengepalai departemen neuroscience dan tingkah laku manusia di Institut Semel UCLA menyatakan, komputer adalah kokain elektronik. Efek candunya juga sama, membuat seseorang merasa lebih cemas.

Begitulah yang dialami ‘pecandunya’. Semakin banyak membaca apa saja yang ada di dalam jejaring sosial, semakin cemas Anda. Begitu tak bisa mengaksesnya, Anda akan semakin cemas.

Pengaruh Negatif Terhadap Kehidupan

Sebuah penelitian tahun lalu menemukan, 50% dari pengguna jejaring sosial merasakan efek negatifnya. Selain too much information, banyak pula terjadi sifat iri atau ingin tahu mengenai kehidupan orang lain.

Rasa Takut Kehilangan yang Lebay

Hal ini terjadi misalnya saat melihat foto teman-teman sedang berpesta atau bersenang-senang, terlebih jika mereka tidak mengundang Anda. Timbul rasa kehilangan dan bahkan seringkali mengurangi kepercayaan diri.

Padahal sebelum melihat foto tersebut, Anda sedang melakukan kegiatan yang menyenangkan. Mood mendadak berubah saat melihatnya dan pikiran buruk datang. Padahal, belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Memperburuk Kesehatan

Tak percaya? Saat membaca komentar tak menyenangkan dan terpancing emosi atau tersindir dengan posting orang lain, saat itulah jejaring sosial mempengaruhi kesehatan. Mulai dari memperburuk tekanan darah hingga kesehatan mental.

Menjauhkan yang Dekat

Meski memang jejaring sosial bermanfaat dalam mendekatkan yang jauh, sebaiknya mereka juga menjauhkan yang dekat. Mengirimkan pesan tertulis terkadang menjadi media komunikasi paling rendah.

Isi pesan bisa disalahartikan dan jadi salah paham dengan si penerima. Tak ada salahnya mengurangi komunikasi seperti ini. Cobalah bertatap muka. Telepon juga setidaknya bisa mengurangi resiko ini.

Mengurangi Pengalaman Hidup

Anda sering menghabiskan waktu memandangi foto tempat-tempat indah yang diposting teman-teman ketimbang pergi langsung ke sana? Jika ya, inilah yang dimaksud jejaring sosial membuat Anda malas memiliki pengalaman sendiri.

Waktu yang bisa Anda gunakan untuk melakukan hal-hal yang disukai tanpa sadar terbuang hanya dengan duduk manis dan hanya asyik menjadi ‘pengamat’ pengalaman langsung teman-teman.