PinkKorset.com, Jakarta – Bank Dunia memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan tumbuh 5,3%, jauh di bawah estimasi pemerintah RI di angka 6%.
Dalam APBN 2014, pemerintah Indonesia mengasumsikan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 6%.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, mengatakan bahwa dalam laporan Indonesia Economic Quarterly Bank Dunia edisi Maret 2014, pertumbuhan investasi dan harga komoditas ekspor mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Pertumbuhan investasi yang tidak menentu mencerminkan harga ekspor yang terus menurun serta ketersediaan dana yang semakin sulit.
Selain itu, lanjutnya, ketidakpastian kebijakan juga akan tetap menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sementara itu, reformasi kebijakan merupakan kunci dalam upaya mendukung pertumbuhan yang telah dicapai pada 2013 di 5,7%.
“Penyusunan kebijakan berorientasi masa depan akan perkuat keberhasilan ekonomi Indonesia,” kata Rodrigo dalam acara The World Bank: Indonesia Economic Quarterly 2014 di Intercontinental MidPlaza, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Menurut Rodrigo, penyesuaian kebijakan-kebijakan ini mencakup pengalihan belanja subsidi yang signifikan kepada kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendesak. Seperti investasi di bidang infrastruktur, perbaikan iklim investasi dan perbaikan pelayanan masyarakat.
Adapun belanja subsidi pada tahun ini diperkirakan akan naik mencapai 2,6% dari PDB dibandingkan dengan 2013 yang hanya naik 2,2% dari PDB. Sehingga perkiraan meningkatnya subsidi ini telah melampaui alokasi awal APBN 2014.
