Benarkah Perempuan Investor Yang Lebih Baik? [slimbeleggen]

Benarkah Perempuan Investor Yang Lebih Baik?

PinkKorset.com – Benarkah perempuan sebenarnya seorang investor yang lebih baik? Apakah ada yang membedakan kedua gender ini dalam berinvestasi?

Menurut beberapa studi, jawabnya ya. Perempuan seringkali dikatakan investor yang lebih baik karena memiliki pendekatan investasi yang berbeda. Baik secara biologi, maupun psikologi.

“(Hormon) testoteron perempuan yang sedikit membuat mereka jadi investor yang lebih disiplin,” kata LouAnn Lofton, penulis Warren Buffett Invests Like A Girl – And Why You Should, Too.

Testoteron membuat seorang trader mengambil risiko dan bergerak cepat, menghasilkan uang yang banyak. Terlalu banyak testoteron berarti trader itu akan cenderung untuk selalu mengambil risiko (risk taking).

“Pendekatan investasi perempuan cenderung lebih sehat dan tenang. Itulah seharusnya cara kita semua berinvestasi,” lanjut si penulis.

Ini bukan hanya terkait memilih saham. Pada 2013, perempuan adalah 19,4% dari seluruh angel investor. Yakni pendana utama sebuah bisnis yang baru dimulai, biasanya ditukar dengan kepemilikan saham.

Angka tersebut naik dari 12,2% pada 2011, menurut Center for Venture Research di University of New Hampshire.

Pada 2007, laporan ‘Returns to Angel Investors in Groups’, Kauffman Foundation menyebutkan, ada empat persamaan pada angel investor yang membuat return baik. Persamaan itu adalah sebagai berikut.

Berinvestasi Pada Apa Yang Mereka Ketahui

Perempuan cenderung mendukung perempuan lainnya. Dalam urusan bisnis, mereka tak hanya mendekam di satu bidang tertentu, namun melihat sepak terjang kaum hawa di berbagai bidang.

Dalam memilih perusahaan yang dirasa akan sukses, perempuan memegang kuncinya. Sebab, 70-80% belanja rumah tangga diputuskan oleh perempuan yang menyebabkan mereka sasaran pasar sejak usia dini.

Bersatu Padu dan Kompak

Investor yang sukses saling berbagai informasi dan kisah sukses dengan kelompoknya. Perempuan seolah ditakdirkan menjadi bagian dari tim. Mereka mengakui jika ada kesulitan dan tak malu meminta saran.

Mindset perempuan adalah we’re in this together. Perusahaan yang baru mulai diuntungkan dengan orientasi win-win solution ala perempuan, menyatukan kepentingan investor dan pengusaha.

’Rajin Belajar’

Perempuan mempersenjatai dirinya dengan berbagai pengetahuan. Mereka meluangkan waktu dengan pengusaha, meriset sektor, dan memperhatikan setiap tanda-tanda.

Secara ilmiah, perempuan membaca orang dengan lebih baik. Angel investor yang baik harus bisa membaca body language seseorang. Perempuan akan mempertimbangkan masak-masak sebelum berinvestasi.

Tak Sekadar Investasi

Biasanya, lelaki berinvestasi dengan keyakinan bahwa mereka mengetahui lebih banyak ketimbang si pengusaha. Sedangkan perempuan, meyakinkan bahwa mereka selalu ada tapi juga meminta si pengusaha untuk bekerja.

Jika merasa pengusaha takkan bisa sukses, perempuan biasanya takkan berinvestasi di bidang tersebut. Sebab ketika berinvestasi, kaum hawa akan berkomitmen di bidang tersebut sepenuhnya.