Beras Alami Pergantian Harga dan Kualitas Foto: kompas

Beras Alami Pergantian Harga dan Kualitas

PinkKorset.com, Jakarta – Beras mengalami pergantian harga sejak pertengahan November kemarin. Kualitas yang tersedia pun semakin buruk.

Hal tersebut diungkapkan oleh Oji, pedagang beras di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. “Sejak bulan 11 lalu, beras udah ganti harga, maksudnya beras yang paling murah harganya sekarang naik terus harga paling murah digantiin sama beras yang kualitasnya lebih jelek lagi,” ujarnya saat ditemui PinkKorset, Jumat (3/1).

Selain harga dan kualitas yang berganti, menurut Oji, pedagang juga mengalami kesulitan saat karena pasokan beras murah di pasar induk terbatas.

“Di Pasar Induk sudah susah cari beras paling murah. Ini bisa jadi gara-gara petani banyak yang gagal panen, kan cuacanya lagi sering hujan,” ujarnya.

Di kios Oji, beras yang paling banyak dibeli adalah beras dengan harga Rp415 ribu sampai Rp435 ribu. “Kalau dijual perkilo, itu tergantung harga dari induk, kalau disana dijual 8 ribu rupiah perkilo, saya jual 10 ribu rupiah perkilo disini.”

Oji menyebutkan, pergantian harga beras seperti ini membuat pelanggannya protes.

“Saya bingung jualnya, kan sekarang bukan soal harganya yang naik, tapi harga yang paling murah, kualitasnya makin jelek. Beras yang harganya diatas 7 ribu rupiah naik jadi 8 ribu rupiah, beras harga 7 ribu diganti sama beras yang kualitasnya lebih jelek lagi. Pelanggan jadi pada protes.”