Bocah 13 Tahun Sukses Berbisnis Kue Fudge [DM]

Bocah 13 Tahun Sukses Berbisnis Kue Fudge

PinkKorset.com, London – Bocah laki-laki ini tampaknya merupakan figur pebisnis anak-anak yang sukses. Di usianya yang ke-11, ia membuat perusahaan dan mencetak penjualan senilai ratusan juta rupiah pada tahun pertamanya.

Fraser Bawtree memutuskan membuat kue fudge dan menjualnya untuk membiayai perjalanan yang diadakan pihak sekolah.  Tak disangka, kue buatannya tersebut sangat digemari. Bocah asal Cheltenham, Inggris ini pun  mengambil langkah untuk membuat perusahaan.

Menginjak tahun pertama, perusahaannya menghasilkan penjualan sebesar 13 ribu poundsterling atau sekitar 252 juta rupiah.

Tahun ini, setelah mempekerjakan manajer marketing dewasa, total penjualan meningkat jadi 40 ribu poundsterling (sekitar 777 juta rupiah). Online shop yang didirikannya mendapat pesanan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Amerika, Jepang, dan seluruh Eropa.

Fraser mengaku bahwa ia selalu menikmati proses membuat kue, terutama kue yang manis. Ia pun beritikad untuk melakukan bisnis ini dengan sungguh-sungguh. Semua keuntungan yang dihasilkan, dikembalikan untuk investasi. Diversifikasi produk juga dilakukan, dengan merambah ke pembuatan raisin, permen, mashmallow dan gift packages.

Kesuksesannya itu bahkan memberinya kesempatan untuk diundang oleh celebrity chef, Jamie Oliver, untuk menampilkan karyanya di BIG Feastival. Selain tampil di sampul majalah Amerika ‘Time for Kids Magazine’ yang memiliki pembaca 8 juta orang.

fraser-bawtree1Fraser mengatakan bahwa tampil di sampul majalah Time adalah sebuah kehormatan.

“Aku sangat bangga dengan pencapaian ini. Hal ini benar-benar meningkatkan kepercayaan diri. Aku ingin terus membangun bisnis ini. Suatu pengalaman bisnis yang riil bergerak dari pembuatan fudge di rumah ke sebuah pabrik khusus,” ucapnya.

Keterbatasan akibat dyslexia yang dideritanya, membuat bocah berusia 13 tahun ini harus berjuang di pendidikannya. Namun, hal ini tidak memadamkan impiannya untuk berbisnis.

“Menderita dyslexia, aku mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah. Membuat kue adalah cara untuk merelaksasi diri. Melakukan perhitungan biaya dan margin keuntungan melatih kemampuan matematik,” ujarnya.

Adapun dyslexia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.

Resep sang kakek

fraser-bawtree2Ayah Fraser, Tim, mengatakan bahwa resep yang mengantar kesuksesan Fraser adalah resep fudge Scotlandia warisan almarhum ayahnya.

Sang kakek, yang merupakan guru fisika, meninggal 8 tahun yang lalu di usianya yang ke 66 tahun.

Tim menuturkan, ayahnya kerap mengajarkan Fraser membuat berbagai macam kue sejak ia kecil.

“Pada waktu luangnya, ayah saya suka membuat kue dan sering mengajari Fraser cara membuat biskuit, selai, dan fudge,”ujarnya.

Belum Ada Berita Terkait