Bocah India Ini Akhirnya Punya Kehidupan [cnn]

Bocah India Ini Akhirnya Punya Kehidupan

PinkKorset.com, Mumbai – Masih ingat bocah India yang kakinya diikat di halte bus Mumbai, India?

Ya. Beberapa bulan lalu, kehidupan Lakhan Kale disorot dunia karena ia mengalami cacat mental dan diikat kakinya di sebuah halte bus di Mumbai, India.

Bocah berusia sembilan tahun ini bisu dan tuli.  Ayah Lakhan meninggal dunia empat tahun lalu. Ibunya kabur dari rumah. Sementara kakak perempuan Lakhan pergi begitu saja.

Sedangkan Sakubai adalah neneknya yang mengikatnya di halte. 

Lakhan Kale [cnn]

Lakhan Kale [cnn]

Sakubai yang harus bekerja keras untuk menghidupi mereka berdua, terpaksa melakukannya.  Bocah itu harus  diikat di halte bus agar ia tak berlari ke jalan. Sakubai khawatir Lakhan yang tak bisa mendengar, berlari sembarangan ke jalan dan tertabrak mobil.

“Talinya panjang, kok,” ujar Sakubai, menerangkan bahwa yang ia lakukan itu tak bertujuan menyakiti Lakhan. Talinya terbuat dari kain bekas yang panjang. Ada banyak tali lain di halte bus itu.

Lakhan dan neneknya. [nbcnews]

Lakhan dan neneknya di ‘rumah’ mereka. [nbcnews]

Tak ada tempat tinggal untuk mereka. Lakhan diikat di halte bus, karena itulah rumah mereka. Keduanya menggelar karung bekas setiap malam di halte bus, untuk tidur.

Sakubai sadar dirinya semakin tua dan ia khawatir mengenai masa depan Lakhan.

Tak ada pilihan untuk Lakhan, selain diikat. [cnn]

Tak ada pilihan untuk Lakhan, selain diikat. [cnn]

Dunia pun terenyuh mengetahui kisah ini, setelah sebuah suratkabar memuat fotonya. Mereka ingin membantu. Banyak yang ingin menolong, bahkan ada yang ingin mengirimkan dana untuk perawatan Lakhan.

“Saya sempat berpikir, siapa yang peduli dengan cerita macam ini?” tutur seorang pekerja dinas sosial Manav Foundation, Meena Mutha, meski ia berusaha memindahkan Lakhan ke rumah penampungan milik pemerintah.

Meena terus mencari jalan hingga bertemu tim ayah-anak, Alok dan Parth Polke yang memiliki Samata Shikshan Prasarak Mandal (SSPM), sebuah LSM yang merawat anak bisu dan tuli. Jalan pun terbuka untuk Lakhan.

Lakhan dan gurunya di SSPM. [indianexpress]

Lakhan dan gurunya di SSPM. [indianexpress]

Bocah itu dirawat di panti milik SSPM dan neneknya diberi pekerjaan di sebuah hostel milik ayah-anak tersebut, tak jauh dari Mumbai. Lakhan pun kini bersekolah dan punya banyak teman bermain.

Namun, anak-anak yang bernasib seperti Lakhan masih banyak. Polke dengan sedih menyatakan, masih ada ribuan Lakhan di India yang butuh perhatian.

Lakhan kini punya banyak teman baru. [indianexpress]

Lakhan kini punya banyak teman baru. [indianexpress]