Branding: Modal Tembus Pasar Fesyen Global Foto: Kemendag

Branding: Modal Tembus Pasar Fesyen Global

PinkKorset.com, Jakarta – Fashion branding menjadi satu hal utama yang perlu diperhatikan oleh desainer atau sebuah brand.

Hal ini disampaikan dalam workshop “Fashion Branding” yang digelar 24-25 April di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, penciptaan brand penting untuk pemasaran produk.

“Kami berharap dapat mengarahkan pelaku fesyen Indonesia untuk mengetahui bagaimana menentukan strategi pengembangan pemasaran yang efektif terutama melalui penciptaan brand,” ujarnya dalam siaran pers.

Pihak penyelenggara pun menghadirkan Bette Bondo, desainer asal Italia, Istituto Marangoni (London, Inggris dan Milan, Italia) sekaligus pengajar dari sekolah fesyen, untuk menyampaikan pengetahuan membangun brand agar mampu bersaing di dunia internasional.

“Fashion branding adalah kunci memasuki industri fashion global,” kata Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week

Sebab itulah, lanjutnya, desainer lokal harus memahami bagaimana cara mengembangkan konsep fashion brand yang memperngaruhi desain, koleksi serta strategi komunikasi serta cara menganalisis tren. Dengan pengalaman yang panjang di industri ini.

Dengan diadakannya workshop “Fashion Branding” ini, Nus berharap para desainer dan pengusaha fashion yang memiliki brand sendiri akan memiliki bekal untuk mampu berkembang dan bersaing di dunia internasional.

Pelajaran membangun brand ini memiliki manfaat bagi para peserta Indonesia Fashion Forward. Pengalaman mereka akan dijadikan bekal dan membuat mereka berhasil dilirik oleh buyer saat tampil di fashion week di beberapa negara.

Salah satunya, brand fashion Major Minor. “Bahwa di seluruh dunia itu cuma satu yang dicari, buyer itu tiap tahun liat ribuan brand di dunia,” ujar Sari Seputra, director dari Major Minor, Kamis (24/4).

Agar dilirik para buyer, sebuah brand atau seorang desainer penting untuk menemukan dan mempertahankan ciri khas brand yang membuatnya berbeda dari brand-brand lainnya.

“Jadi yang harus dibikin oleh desainer atau suatu brand dalam memberikan sesuatu yang baru yang belum ada,” imbuh perempuan yang brand fashionnya tampil dalam Tokyo Fashion Week.

Hal senada juga diungkapkan oleh Windri Widiesta Dhari, desainer dari NurZahra yang juga memiliki kesempatan tampil di Tokyo Fashion Week setelah terpilih dalam program Indonesia Fashion Forward.

“Intinya, kita harus punya satu identitas terutama kebudayaan kita, terserah mau kainnya, proses pembuatannya dan lain-lain,” ucapnya.