Cantik, Tapi Kok Bau? [sanitarian]

Cantik, Tapi Kok Bau?

PinkKorset.com – Pasti tak enak jika ada orang yang berkomentar demikian terhadap diri Anda. Sebab itu, yuk hindari bau badan.

Memang, beberapa bagian tubuh mudah menjadi sarang kuman. Salah satu akibatnya, bau tak sedap yang dapat mengganggu penampilan dan interaksi dengan orang lain. Beri perhatian lebih terhadap kebersihan tubuh, terutama yang berisiko menimbulkan bau tak sedap seperti berikut ini.

Kaki

Bagian tubuh ini sangat mudah untuk dihinggapi kuman yang menimbulkan bau tak sebab. Seperti bagian tubuh lainnya, kaki juga mengeluarkan keringat. Bedanya, keringat di kaki sulit hilang dan mengering di dalam kaus kaki atau sepatu. Kulit lembab pun menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri yang menimbulkan bau tak sedap. Sel-sel kulit yang terkelupas dan membusuk juga berkontribusi untuk menimbulkan bau yang mengganggu penciuman ini.

Justin Ko, MD, Profesor Klinis Dermatologi di Universitas Stanford menyarankan tidak menggunakan sepatu yang sama setiap hari dan segera melepasnya setelah berolahraga. Pilih kaus kaki dengan bahan yang menyerap keringat seperti polyester, nylon dan spandex. Pilih sepatu yang memberi kenyaman bagi kaki untuk bernapas, berbahan kulit dan bukan plastik. Anda juga harus rajin membersihkan kaki dengan sabun juga menjadi pencegah bau yang efektif. Jika kulit kaki mulai berkeringat, segera bubuhkan bedak tabur untuk membuatnya tetap kering.

Ketiak

Keringat di bagian tubuh yang dipenuhi rambut seperti daerah ketiak atau selangkangan, menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau tak sedap. Bakteri memang cenderung menyukai protein dan asam lemak yang dihasilkan oleh kalenjar keringat apocrine yang berkembang di area tersebut.

Richard Doty, pemimpin Smell and Taste Center di Universitas Pensilvania menyarankan penggunaan deodoran atau parfum pada ketiak, 15 menit setelah mandi. Ini agar ketiak benar-benar kering dan deodoran dapat berfungsi secara maksimal. Mencukur bulu ketiak secara rutin juga akan membantu mencegah timbulnya bau tak sedap. “Rambut cenderung akan terus bau,” ujarnya.

Selain itu, Anda juga disarankan memakai pakaian yang berbahan menyerap keringat. Jika Anda tergolong memiliki masalah bau tak sedap yang cukup membandel, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat resep anti-prespiran yang tepat.

Telinga

Meski kelihatannya kecil, menurut Wendy Stern, Ketua Komite Media dan Hubungan Masyarakat untuk American Academy of Otolaryngology, telinga ternyata menjadi inkubator berkembangnya bakteri yang menyebabkan munculnya bau tidak sedap. Bisa disebabkan oleh kotoran, maupun keringat.

Rajinlah membersihkannya. Gunakan tetesan cuka putih atau alkohol. Jangan menggunakan kapas karena itu akan meningkatkan produksi bakteri dan jangan menggunakan cottonbud karena benda itu hanya akan mendorong kotoran semakin berada jauh ke dalam.

Mulut

Beberapa makanan seperti keluarga bawang memang menyebabkan timbulnya bau tak sedap pada nafas dan mulut Anda. Namun selain itu, penyakit seperti infeksi amandel, kasus radang tenggorokan bahkan kanker bisa menyebabkan bau tak sedap ini terjadi.

Untuk mencegah berkembangnya bakteri, gosok gigi dengan sikat gigi dan benang gigi minimal dua kali sehari. Dilanjutkan berkumur di pagi hari menggunakan mouthwash. Bisa pula membuat moutwash alami dengan campuran garam sebanyak enam ons pada segelas air hangat.

Anda juga harus banyak minum air putih sesuai kebutuhan tubuh. Semakin banyak minum air putih, bakteri di dalam mulut juga akan terbasuh dan keluar mulut. Menurut sebuah penelitian, teh hijau bermanfaat menghilangkan bau tak sedap pada mulut. Produk susu, coklat dan alkohol justru menimbulkan hadirnya bau tak sedap ini.