Cara Membuat Karyawan Loyal Pada Perusahaan Foto: catherinecareercorner

Cara Membuat Karyawan Loyal Pada Perusahaan

PinkKorset.com, Abu Dhabi – Daftar alasan orang-orang keluar dari pekerjaan mereka dapat saja panjang. Namun, ada beberapa hal yang diyakini dapat membuat karyawan betah.

Alasan keluar dari suatu pekerjaan, muncul dari berbagai hal. Seperti sulit bekerja dengan tim di kantor, perbedaan yang tidak dapat diselesaikan dengan manajemen atau atasan, penawaran tempat lain yang lebih baik, atau hanya keputusan simpel untuk pindah ke kota lain.

Para ahli sumber daya manusia dan industri rekrutmen Uni Emirat Arab percaya keadaan masing-masing individu bisa sangat berbeda, tapi secara keseluruhan ada beberapa alasan besar yang akan memaksa karyawan untuk tidak berhenti dari pekerjaannya.

Temuan yang dirilis perusahaan rekrutmen Robert Half International dalam survei gaji 2014, akan membantu pengusaha memahami tingkat kepuasan karyawan mereka dan memberikan wawasan terhadap perputaran pekerjaan sukarela di tempat kerja mereka.

Kompensasi dan Tunjangan

Gaji adalah komponen utama dan mungkin faktor terpenting yang membantu membuat karyawan betah. Paket gaji menjadi semakin penting sekarang, karena ekonomi membaik dan banyak perusahaan berani menawarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan keahlian yang dibutuhkan.

Hal ini bisa bisa dimaklumi, mengingat sebagian besar populasi orang asing bekerja di UAE karena tertarik keuntungan moneter dan kenaikan gaji. Jadi, jika tidak ingin kehilangan karyawan Anda, pastikan struktur gaji perusahaan kompetitif dengan standar sektor industri.

Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan

Selain uang, karyawan juga mencari keseimbangan antara kerja dan kehidupan yang baik. Hal ini sejalan dengan survei yang digelar sebelumnya oleh portal online Bayt.com.

Survei Bayt tahun lalu menyatakan bahwa 75% responden UEA percaya bahwa keseimbangan yang baik antara hidup dan kerja, tidak hanya menjamin kelangsungan pekerjaan, namun juga sumber motivasi.

Sementara 60% mengklaim bahwa perusahaan mereka, menawarkan dukungan bagi karyawan untuk meraih keseimbangan ini. Angka ini 2% lebih tinggi dari rata-rata regional yang hanya 58%.

Budaya Perusahaan atau Lingkungan Kerja

Membangun budaya kerja yang kuat akan mendorong retensi bakat, dan ini merupakan faktor lain yang akan membuat karyawan betah dan loyal pada pada perusahaan.

Pemimpin atau bos yang ingin mempertahankan orang-orang mereka, harus bisa menyediakan tempat kerja yang bagus, dengan strategi jangka panjang untuk investasi pada karyawan mereka.

Perusahaan papan atas, yang masuk dalam daftar The Great Place to Work Institute, melakukan hal ini untuk meningkatkan loyalitas, produktivitas dan mengurangi biaya.

Hubungan Baik dengan Rekan Kerja

Bekerja di lingkungan yang kondusif dengan hubungan baik juga sangat penting dalam membuat karyawan betah. Hubungan interpersonal di tempat kerja dapat mendorong karir seseorang dan memicu kepuasan kerja. Selain meningkatkan kesejahteraan pribadi yang muncul dari hubungan interpersonal yang positif.

Peningkatan Karir

Sulit bagi siapa pun untuk bertahan di pekerjaan yang tidak memiliki jenjang karir. Jika karyawan merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak ada masa depannya, mereka akan pindah.

Menurut Robert Half dan banyak perusahaan rekrutmen lain, banyak orang akan meninggalkan perusahaan jika tidak ada peningkatan karir dan faktor ini muncul di hampir setiap riset.

Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan diberikan kesempatan yang cukup untuk mengembangkan diri dan karir mereka. Bisa dengan memberikan mereka pelatihan, alat untuk membantu pengembangan dan promosi.

Reputasi Merek atau Perusahaan

Mengelola reputasi perusahaan mungkin bukan daftar utama, tetapi merupakan faktor penting yang dipertimbangkan karyawan ketika mereka berpikir untuk melanjutkan bekerja dengan perusahaan atau tidak.

Karyawan ingin berhubungan dengan perusahaan yang dikenal memiliki kebijakan SDM yang baik serta bisnis, bahkan kebijakan CSR yang baik.  Studi menunjukkan ketika reputasi perusahaan turun, begitu pula semangat kerja karyawan. Dan , jika penurunan terus terjadi, jangan salahkan karyawan bila pindah.

Pengembangan Bisnis atau Peluang

Selanjutnya adalah kinerja perusahaan dan bisnis. Jika bisnis perusahaan menyusut, maka pengembangan pribadi karyawan biasanya akan merosot. Sebaliknya, bila bisnis berkembang dan mendapat proyek-proyek baru, karyawan akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang secara profesional dan finansial.

Kepemimpinan Inspirational

Ada hubungan langsung antara kepemimpinan inspirasional dan retensi bakat, karena dampaknya yang besar pada keterlibatan dan komitmen karyawan. Pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menginspirasi orang-orang di bawah mereka, dapat memotivasi staf untuk bekerja lebih keras dan mencintai pekerjaan mereka.

Pemimpin mendorong karyawan untuk mencapai target mereka di tempat kerja, memanfaatkan kekuatan mereka, menambal kelemahan mereka. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat karyawan bahagia, dan akhirnya juga membuat mereka betah.