PinkKorset.com, Cannes – Bintang film asal Iran Leila Hatami mencium pipi Presiden Asosiasi Festival Film Cannes. Tindakannya ini pun segera dihujat.
Leila, yang mulai dikenal dunia perfilman dunia pada 2011 dengan memenangkan Academy Award melalui drama Iran “A Separation,” berada di Cannes tahun ini sebagai anggota juri.
Saat bertemu dengan Gilles Jacob, Leila pun bersalaman dan mencium pipinya. Hal ini sebenarnya merupakan budaya yang lazim dilakukan di Perancis ketika menyapa orang. Namun, sikap Leila ini dianggap sebagai penghinaan oleh otoritas negaranya.
Menteri Kebudayaan Iran Hoseyn Nushabadi mengatakan aksi Leila merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan beragama.
Menurut interpretasi Iran tentang hukum Syariah, yang diperkenalkan sejak revolusi 1979, seorang perempuan tidak diizinkan memiliki kontak fisik dengan seorang laki-laki di luar keluarganya.
“Mereka yang menghadiri acara yang disengaja harus mempertahankan kredibilitas dan kesucian Iran, sehingga citra buruk perempuan Iran tidak terlihat kepada dunia,” ujarnya.
Hosyen menambahkan, perempuan Iran adalah simbol kesucian dan kepolosan. “Kehadiran Leila yang tidak seharusnya dalam festival itu, tidak sejalan dengan keyakinan agama di Iran.”
“Artis yang tidak menghargai budaya Iran dan tata karma Islam harus diberi tindakan tegas,” ujar anggota parlemen Laleh Eftekhar.
Meski Leila tampil di Cannes menggunakan tutup kepala dan rok panjang, fotonya menunjukkan dirinya merias diri dan memperlihatkan bagian lehernya.
Melalui akun Twitter-nya, Gilles Jacob berkomentar, “Saya mencium Leila di pipi. Saat itu dia mewakili perfilman Iran. Setelah itu, dia kembali menjadi dirinya sendiri.”
Kendati menuai banyak protes, dukungan untuk Leila juga beredar gencar di dunia maya. Opini yang berkembang mengatakan penampilan Leila bukanlah tanggung jawab yang berwenang. Banyak pula yang mengkhawatirkan nasib Leila setelah ia kembali ke Iran.
