Ada Apa Dengan Converse Chuck Taylor? [bad-blood.deviantart]

Ada Apa Dengan Converse Chuck Taylor?

Pinkkorset.com – Pecinta sepatu Converse All Star ‘Chuck Taylor’ harus tahu hal ini. 

Ya. Raksasa sepatu Converse baru saja menuntut sejumlah perusahaan, termasuk Wal-Mart dan Ralph Lauren karena menjiplak desain khas mereka, yang diklaim sudah ada sejak seabad silam.

Perusahaan sepatu yang digandrungi anak muda di dunia ini merujuk kepada desain model ikoniknya, Chuck Taylor, yang muncul perdana pada  1917.

Converse telah mendaftarkan tuntutan mereka di New York terhadap sejumlah perusahaan yang bermarkas di berbagai negara, yaitu Kanada, Australia, Italia, Tiongkok, dan Jepang.

Converse, yang merupakan anak usaha Nike, juga meminta International Trade Commission untuk melarang penjualan sepatu-sepatu replika.

Chief Executive Officer (CEO) Converse, Jim Calhoun mengatakan, ia tidak keberatan dengan kompetisi yang sah. Akan tetapi ia tidak terima jika banyak perusahaan menjiplak desain Chuck Taylor yang telah melegenda.

Converse mengatakan bahwa telah menjual satu miliar pasang sepatu dan telah membelanjakan ratusan juta dolar untuk melakukan promosi.

Sampai saat ini, Converse telah mendaftarkan tuntutan hukum sebanyak 180 dan memberikan peringatan untuk memproteksi merek mereka.

New York Times menulis, Nike membeli Converse pada 2003 seharga US$ 310 juta atau sekitar Rp31 triliun. Converse dilaporkan meraih penjualan US$ 1,7 miliar tahun lalu.

Menurut pengamat hukum perdagangan, Sharon Daboul, Converse akan mengalami kesulitan jika benar-benar ke meja hijau.

Selain Nike, saat ini Wal-Mart dan Ralph Lauren, sedang menjalani proses hukum melawan Kmart, Fila, dan Skechers.

“Tuntutan massal kasus ini adalah ingin melindungi merek Amerika. Elemen kunci yang ingin diproteksi oleh Converse adalah cap Converse di bagian mata kaki dan motif strip hitam yang ada di bagian tengah sepatu,” ujar Daboul.

Dalam dokumen di pengadilan New York, Converse mengatakan bahwa sejumlah peringatan yang dipublikasikan ke berbagai media ternyata tidak efektif untuk mengurangi kasus penjiplakan produk.

Mengenal Chuck Taylor

Desain Chuck Taylor All-Star sebagian besar tidak berubah sejak diperkenalkan pertama kali. Sepatu terdiri dari bagian atas yang dijahit, ujung sepatu yang biasanya terbuat dari karet putih, dan sol yang terbuat dari karet coklat.

Meskipun Chuck Taylors terbuat dari berbagai bahan, seperti kulit, model asli dan paling banyak dikenal adalah yang terbuat dari katun kanvas.

Sepatu ini pertama kali diproduksi pada 1917 sebagai ’All Star’, memenuhi hasrat Converse untuk menangkap pasar sepatu basket.

Chuck Taylor sendiri awalnya adalah seorang pemain besket yang bergabung dalam tim yang disponsori oleh Converse Company, The Converse All Stars. Sebagai seorang salesman dan atlet untuk perusahaan, Chuck meningkatkan desain sepatu.

Pada 1923, Converse memutuskan untuk memasang nama Chuck dalam potongan bahan yang menampilkan logo Converse All Star. Kemudian, pada 1930-an, tanda tangan Chuck dimasukkan ke dalam desain, yang kini dikenal sebagai All Star ’Chuck Taylor’.