Dacia Dorong Pertumbuhan Renault Pada 2013 Foto: renault

Dacia Dorong Pertumbuhan Renault Pada 2013

PinkKorset.com, Paris – Renault SA melaporkan pertumbuhan penjualan 3,1% pada 2013, didorong tingginya permintaan merek Dacia.

Menurut perusahaan otomotif terbesar kedua yang berbasis di Boulogne-Billancourt, Paris, penjualan grup sepanjang 2013 naik menjadi 2,63 juta unit, dari 2012 yang mencapai 2,55 juta mobil. Penjualan Dacia tercatat melesat 19%.

Chief Executive Officer Renault, Carlos Ghosn mengatakan, ada pertumbuhan yang luar biasa pada segmen entry-level yang selama ini menjadi fokus Dacia.

Penjualan mobil entry-level Renault, yakni segmen kelas terbawah, dengan harga relatif terjangkau dan fasilitas dan kinerjanya sedikit terbatas, menyumbang 41% pengiriman grup pada 2013, meningkat dari 37% pada tahun sebelumnya. Demikian menurut Bloomberg, Rabu (22/1/2014).

dacia

Logo baru Renault Dacia

Dibuat pada 1966 dan dibeli oleh Renault pada 1999, Dacia adalah produsen mobil utama di Rumania. Produk ini dikenal karena modelnya yang simpel, awet dan hemat. Sebagian besar kesuksesannya berasal dari tipe kendaraan berlambang Logan.

Pada 2013,  pasar di luar Eropa mengkontribusi separuh penjualan Renault . Untuk menekan pengeluaran, Renault membangun sejumlah pabrik dan mengembangkan lebih banyak kendaraan bersama aliansi asal Jepang, Nissan Motor Company.

Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) mengatakan registrasi mobil baru di Eropa meningkat 13% pada Desember 2013, kenaikan tertinggi dalam empat tahun terakhir, didukung Renault, Ford Motor Company dan Volkswagen AG. Kendati demikian, penjualan di Eropa sepanjang 2013 turun enam tahun berturut-turut, menyentuh level terendah dalam 19 tahun terakhir.

 

Target 2014

Untuk 2014, Renault memperkirakan permintaan otomotif di Prancis dan seluruh Eropa akan naik 1%, sementara pengiriman di seluruh dunia naik 2%.  Demi mendukung langkah tersebut, Renault menandatangani kesepakatan joint-venture pada bulan lalu untuk membangun pabrik SUV bersama Dongfeng Motor Group Company, yang berbasis di Wuhan.

Selain itu, bersama VW dan Peugeot, tiga pabrikan terbesar di Eropa ini berupaya menggaet konsumen di China, guna mengatasi lesunya pasar domestik.