Di Balik Motif Batik

PinkKorset.com – Motif batik ini bukan sekadar coretan yang diulang-ulang. Ada makna yang dalam di baliknya.

Motif batik merupakan kerangka yang mewujudkan batik itu secara keseluruhan. Yakni perpaduan garis, bentuk dan isen yang menjadi satu kesatuan. Motif batik juga disebut corak atau pola.

Indonesia telah menciptakan ribuan motif batik yang dikelompokkan menjadi tujuh kelompok batik Indonesia.

Motif Batik Parang yang dikenal sejak zaman Mataram Kartasura. Motif ini punya nilai filosofi tinggi, petuah agar tidak pernah menyerah sebagaimana ombak laut. Contohnya, Parang Klitik dan Parang Rusak.

Motif Parang Klitik

Motif Batik Geometri, motif yang ornamen-ornamennya merupakan susunan geometris. Cirinya, mudah dibagi-bagi menjadi bagian yang disebut satu raport. Contoh, Limaran dan Sriwedari.

Motif Limaran

Motif Batik Banji, memiliki makna keteraturan dalam kehidupan atau kunci perhiasan yang terkunci rapat. Contoh Banji Bengkok.

Motif Batik Tumbuhan Menjalar, memiliki makna bahwa kesinambungan antara manusia dan alam yang indah. Contoh, Cokrak-cakrik, Luwung Klewer dan Semen Yogya.

Motif Semen Yogya

Motif Tumbuhan Air, menggambarkan peran tumbuhan air dalam kehidupan manusia. Contoh, Ganggong dan Ganggong Sari.

[Motif Ganggong Sari]

Motif Truntum

Motif Batik Satwa Dalam Kehidupannya, ragam hias fauna yang diambil dari hewan tertentu dan umumnya telah mengalami perubahan bentuk atay gaya. Artinya setiap figur binatang ini dalam dan berbeda-beda. Contoh, Gringsing dan Sido Mukti.

Motif Sido Mukti

Motif batik yang cenderung klasik sebaiknya dipadu dengan motif polos berwarna. Motif kecil bisa dipadu dengan motif lain seperti garis-garis dan polkadot. Eksperimen gabungan motif ini biasanya dilakukan anak-anak modern.