Ekonomi RI 2014 Menuju Level Terendah [google]

Ekonomi RI 2014 Menuju Level Terendah

PinkKorset.com, Jakarta – Price Waterhouse Cooper (PwC) Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2014 akan melambat hingga titik terendah sejak 2009.

Survei teranyar PwC menyebutkan bahwa perlambatan ini akibat upaya penanganan defisit transaksi berjalan dan suku bunga tinggi.

Demikian hasil survei yang dirilis PwC dalam acara penerbitan Indonesian Banking Survey 2014 di Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Perlambatan ekonomi 2014 dipengaruhi usaha pemerintah dalam menangani defisit neraca transaksi berjalan (current account) menuju angka yang lebih rendah.

Selain kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang mencapai 7,5%.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pelaksanaan pemilihan umum berdampak siginifikan terhadap perekonomian Indonesia.

“Sebesar 60 persen bankir memperkirakan, pemilu akan menyebabkan investor menunda rencana perluasan usaha, yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan kredit di industri perbankan pada 2014.”

Bagaimana pertumbuhan kredit tahun ini?

Sebagian besar responden dari bank lokal dan bank BUMN berpendapat bahwa pertumbuhan usaha kredit konsumen, ritel dan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi target pada 2014.

Sedangkan, bankir bank asing dan bank ventura menilai, pertumbuhan kredit korporasi dan komersial sebagai target utama.

“Kedua kelompok ini sepakat bahwa pengelolaan aset dan liabilitas sebagai tujuan paling strategis kedua di tahun 2014,” demikian dilaporkan hasil survei tersebut.

Riset PwC Indonesian Banking Survey digelar tahunan sejak lima tahun terakhir. Responden terdiri atas lembaga perbankan di seluruh Indonesia, mencakup bank BUMN, bank lokal, bank asing dan cabang-cabang di daerah.

Survei ini terfokus pada tiga aspek mendasar, yakni perkiraan pertumbuhan, hal-hal terkait aspek operasional, serta manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. Tahun ini, ditambahkan dua aspek, yaitu sudut pandang nasabah ritel dan pengelolaan sumber daya manusia.