Fakta Tentang Perempuan, Laki-laki dan Sukses Foto: berbagai sumber

Fakta Tentang Perempuan, Laki-laki dan Sukses

PinkKorset.com, Jakarta – Sukses dapat berarti banyak hal. Namun, apa pandangan terkini perempuan dan laki-laki tentang kesuksesan?

Sukses bisa berarti sudut kantor yang nyaman di sebuah perusahaan besar dan membuat perubahan yang positif pada kehidupan orang lain, atau menghabiskan sejumlah besar waktu yang bermakna dengan anak-anak Anda.

Definisi sukses bervariasi tergantung pada siapa Anda bertanya. Namun, sebuah survei baru menunjukkan bahwa pemikiran laki-laki dan perempuan tentang konsep sukses adalah berbeda.

Citi dan LinkedIn mensurvei 1.023 anggota LinkedIn (512 perempuan dan 511 laki-laki) tentang pandangan mereka pada pekerjaan, kesuksesan dan keseimbangan hidup.

Hasil survei online ini menghilangkan sejumlah stereotip jender, terutama gagasan bahwa perempuan menilai perkawinan dan anak-anak lebih tinggi daripada laki-laki. Mereka juga menunjukkan bahwa para profesional cenderung tidak mempertimbangkan keberhasilan dari status atau pendapatan.

Mendefinisikan ulang kesuksesan mungkin sangat bermanfaat bagi perempuan yang bekerja. Biasanya, ketika menyewa dan mempromosikan karyawan, bos lebih cenderung untuk mencari calon dengan stereotip dengan atribut laki-laki. Bos tidak pernah mengatakan ingin orang-orang yang empati, kreatif dan pendengar yang baik. Namun tampaknya hal itu harus dirubah.

Survei Citi / LinkedIn menyoroti bagaimana laki-laki dan perempuan berpikir tentang kesuksesan saat ini.

Berikut adalah enam hal penting yang bisa diambil sebagai pelajaran:

 Sedikit Perempuan yang Mengaitkan Hubungan, Anak-anak atau Pernikahan Dalam Definisi Keberhasilan

Sembilan persen perempuan tidak mengaitkan menikah atau berpasangan dengan kesuksesan. Angka ini naik dari 5 persen pada 2012. Hal ini tentu menentang mitos bahwa semua perempuan secara biologis berkeinginan untuk ingin tinggal di rumah dan memiliki bayi.

Laki-laki Lebih Mengaitkan Anak-anak Dengan Kesuksesan

Delapan puluh enam persen laki-laki memasukkan anak dalam definisi keberhasilan mereka, dibandingkan dengan 73 persen perempuan.

Sangat Sedikit Orang yang Benar-benar Meninggalkan Pekerjaan Selama Libur

Sebanyak 58% laki-laki dan perempuan bekerja selama akhir pekan, setidaknya sekali atau dua kali sebulan, dan 62% bekerja pada liburan. (Hal ini sulit untuk dilakukan, tetapi kita semua tahu bahwa detoksifikasi dari gadget Anda baik untuk produktivitas dan tidur malam yang nyenyak.)

 Perempuan dan Laki-laki Menggambarkan Diri Mereka Sangat Berbeda

Laki-laki lebih menyebut diri mereka percaya diri, ambisius dan berorientasi keluarga. Perempuan lebih menggambarkan diri mereka sebagai pendengar yang baik, setia, kolaboratif, berorientasi pada hal-hal kecil dan bahagia.

 Perempuan Lebih Menekankan Tentang Uang Daripada Laki-laki

Perempuan ternyata secara konsisten lebih peduli dibandingkan laki-laki tentang melunasi pinjaman siswa, mendapatkan kenaikan gaji dan membayar hutang kartu kredit. Karena semakin banyak perempuan menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangga mereka, tampaknya kecemasan ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.

 Perempuan Jaman Sekarang Lebih Menggambarkan Diri Mereka Sebagai “ambisius” Daripada Generasi Sebelumnya

Menghadapi stereotip bahwa perempuan masa kini merasa lebih berkuasa dan malas, pada kenyataannya, justru sebaliknya.