Fakta Penting Mengenai Sikat Gigi [Google]

Fakta Penting Mengenai Sikat Gigi

PinkKorset.com – Menyikat gigi adalah hal wajib yang biasa Anda lakukan minimal dua kali dalam sehari.

Biasanya, orang mengabaikan alat sikat gigi. Mulai dari berapa lama harus menggantinya hingga model yang tak sesuai dengan struktur gigi, gusi, dan rahang.

Jika sudah tak layak pakai atau terlalu lama digunakan sehingga malah menyebarkan bakteri ke mulut, bagaimana mungkin kesehatan mulut dan gigi akan terjaga?

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Bentuk Sikat Gigi

Baik elektrik maupun biasa, dokter gigi percaya keduanya mampu berfungsi baik jika menggunakan teknik menyikat yang tepat. Tapi, sebuah penelitian oleh LSM Cochrane Collaboration menemukan, sikat gigi elektrik dapat menghilangkan plak lebih baik hingga 11%.

Jika Anda lebih memilih sikat gigi manual, perhatikan bentuk rahang, gusi dan gigi dalam memilih bentuk sikat gigi. Dokter gigi Kimberly Harms menyarankan, pilih sikat gigi dengan ujung runcing untuk orang yang memiliki rahang sempit.

Ukuran

Memang tak ada ukuran tetap dalam memilih sikat gigi. Terpenting, pilihlah ukuran sikat gigi yang memang pas dan bisa menjangkau seluruh area di dalam mulut sehingga tak ada sisa makanan tertinggal dan menjadi plak.

Bulu Sikat

Banyak yang berpikir, bulu sikat gigi yang kaku dan keras lebih baik dibandingkan yang halus dan lembut. Faktanya, sikat berbulu kaku dan keras justru sulit membersihkan area di bawah gusi atau sela gigi. Ini area-area penting.

Sebuah penelitian pada 2011 yang diterbitkan jurnal Periodontology menunjukkan, orang yang sikat gigi bulu kaku cenderung mengalami resiko peningkatan gusi berdarah sebanyak 11% setelah pemakaian selama delapan pekan.

Gagang Sikat

Gagang sikat berdesain cantik tidak menjamin enak dan nyaman untuk digenggam. Pilihlah gagang empuk, nyaman, tidak licin dan enak digenggam.

Waktu Mengganti Sikat

Waktu ideal untuk mengganti sikat gigi adalah tiga-empat bulan. Hal ini sudah tertera di kemasan sikat gigi atau pasta gigi di pasaran. Terlalu lama menunda penggantian membuat sikat gigi tak begitu efektif membersihkan kotoran dan bakteri di mulut, gusi, dan gigi.