PinkKorset.com – Penyanyi asal Inggris, Adele, marah besar ketika mengetahui foto anaknya yang berusia 2 tahun tersebut tersebar di media massa.
Foto-foto itu memperlihatkan Angelo yang tengah menikmati masa-masa petumbuhannya bersama sang ibu dan ayahnya, Simon Konecki, di dua tempat berbeda tahun lalu.
Foto keluarganya tersebut disinyalir diambil sebuah agensi foto secara diam-diam dan berusaha dijual ke sejumlah media.
Adele pun melalui kuasa hukumnya, Jenny Afia, langsung meggugat pihak agensi foto tersebut. Alhasil, pihak agensi foto tersebut akhirnya bersedia mengganti kerugian Adele.
Saat ditemui di Pengadilan Tinggi London, Jenny mengatakan kepada pers bahwa Adele secara tegas mengatakan, anaknya bukanlah properti umum, sehingga tidak boleh seorang pun menyalahgunakan keberadaan anaknya tanpa izin.
“Sangat menyedihkan mengetahui peristiwa penting seorang anak yang sedang menikmati masa emas pertumbuhan dan perkembangan bersama keluarga, yang pertama kali melakukan wisata bersama kelompok bermainnya, diabadikan dan dipublikasikan ke seluruh dunia tanpa izin pihak keluarga yang bersangkutan,” katanya.
Menurut Jenny, foto-foto itu diambil dari sebuah acara keluarga yang bersifat sangat pribadi, dalam kondisi sedang berekreasi, tidak terkait dengan profesi yang digeluti oleh Adele. “Hal ini tentu saja sudah melanggar hak privasi klien kami,” ujarnya.
Jenny menegaskan, kliennya merasa sangat kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap orang-orang yang tega melakukan hal itu kepada mereka. Demi keamanan anak mereka, di masa datang mereka akan lebih memproteksi diri dengan membuat aturan ketat atas anaknya bagi para paparazzi, termasuk mengambil langkah hukum jika diperlukan.
“Mereka akan terus mengajukan gugatan untuk menegakkan hukum, terkait tindakan paparazzi terhadap anak-anak secara umum, dengan membuat kampanye sekaligus untuk membantu sebuah yayasan di California, AS, guna memperketat hukum terhadap tindak pelecehan.”
