PinkKorset.com, California – Hadapi Apple, Samsung Electronics Co menandatangani perjanjian lisensi paten global dengan Google Inc untuk berbagi teknologi.
Perjanjian tersebut meliputi paten yang ada dan berlaku untuk 10 tahun ke depan. Penguatan kerjasama antar perusahaan tersebut dapat mengurangi potensi litigasi. Demikian menurut pernyataan e – mail, Senin (27/1/2014).
Adapun perjanjian antara Samsung dan Google yang berbasis di California ini dapat membantu perusahaan Suwon, perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini dalam pertempuran hukum dengan Apple.
“Google juga merupakan perusahaan besar AS dan memiliki berbagai paten dan teknologi high-profile, yang akan membuat Apple lebih berhati-hati tentang litigasi di masa depan,” kata Jung Dong Joon, seorang pengacara paten di SU Intellectual Property di Seoul.
“Ini berarti Samsung telah menerima sekutu besar dalam sengketa hukum yang sedang berlangsung dengan Apple.”
Produsen perangkat Galaxy ini telah meningkat ke puncak pasar smartphone pengguna Android. Pembuat smartphone terbesar dunia yang menggunakan software Android ini juga bekerja dengan pihak lain, termasuk Intel Corp, pada platform open source Tizen.
Samsung mengatakan akan merilis ponsel Tizen pertama pada Februari melalui operator nirkabel termasuk NTT DoCoMo Inc Jepang, yang bulan ini justru mengatakan belum akan mengeluarkan telepon sistem baru.
“Tampaknya strategi Samsung atas smartphone Tizen gagal, ” kata Lee Seung Woo, analis di IBK Securities Co, Seoul. ” Samsung tampaknya akan merevisi ulang strategi dan menempel pada Android untuk smartphone dan mengembangkan Tizen untuk aplikasi lain, termasuk peralatan rumah dan TV, sebagai gantinya. ”
Samsung, yang merilis Galaxy S4 dan Note 3 tahun lalu, merencanakan perangkat Tizen sebagai salah satu dari tiga smartphone high-end baru untuk bersaing dengan Apple Inc, terutama untuk segmen paling menguntungkan dari pasar smartphone.
Pertumbuhan Samsung juga disertai litigasi paten dengan Apple yang telah berlangsung di empat benua. Apple sedang berusaha memaksa Samsung untuk mengubah atau menghentikan penjualan beberapa smartphone dan komputer tablet, dan sebelumnya memenangkan tuntutan senilai US$ 1 miliar di AS.
