PinkKorset.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa April terjadi deflasi sebesar 0,02% (month-to-month) akibat penurunan harga beras.
“Pada April 2014 terjadi deflasi sebesar 0,02%, sedangkan inflasi tahun kalender 1,39%. Sehingga, inflasi tahunan menjadi 7,25%,” kata Kepala BPS, Suryamin, di Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Adapun penyumbang deflasi terbesar berasal dari kelompok bahan makanan yang mencapai 1,09%. “Hal ini karena karena harga beras mengalami penurunan yang cukup besar,” ujar dia.
Sementara itu, pada kelompok makanan jadi, seperti rokok dan tembakau masih mengalami inflasi sebesar 0,45% (month-to-month). “Kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi bisa mengimbangi kenaikan harga makanan jadi pada saat pemilu,” kata Suryamin.
Berdasarkan pemantauan di 82 kota, deflasi terjadi di 39 kota dan 43 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi sebesar 1,79% di Jayapura, sedangkan yang terendah di Lhokseumawe sebesar 0,01%.
Inflasi tertinggi pada April ini terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57%. Sementara itu, kota yang mengalami inflasi terendah adalah Jember dan Samarinda sebesar 0,01%.
