Harga Emas dan Minyak Dunia Melonjak [cctv]

Harga Emas dan Minyak Dunia Melonjak

PinkKorset.com, Sydney – Ketegangan yang terjadi di Irak telah memicu harga minyak mentah dunia dan logam mulia melesat tinggi.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 63 sen menjadi US$107,54 per barel di electronic trading pada the New York Mercantile Exchange, dan mencapai US$107,39 pagi ini waktu Sydney.

Kontrak pengiriman tersebut naik 0,4% menjadi US$106,91 pada 13 Juni, penutupan tertinggi sejak 18 September. Sejak awal 2014, harga minyak WTI sudah naik 9,1%.

Sementara harga minyak Brent untuk Agustus naik 82 sen menjadi US$113,28 per barel di ICE Futures Europe, London.

Militer Irak menyerang pemberontak yang masuk wilayah utara Baghdad. Tentara Irak menewaskan lebih dari 279 orang dari kelompok negara Islam Irak dan Levant (ISIL).

“Ini merupakan situasi yang serius bagi pasar minyak global. Situasi di Irak ini benar-benar mengancam pertumbuhan pasokan potensial ke depan,” kata Wakil Presiden IHS Energy Insight Victor Shum.

Pertempuran itu belum menyebar ke selatan, lokasi sebagian besar produksi minyak mentah Irak. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat (AS), Irak mengekspor sekitar 2,58 juta barel per hari (bph) pada Mei dan semua dikirim dari selatan.

Juru Bicara Kementerian Perminyakan Irak Asim Jihad sebelumnya menuturkan, pengiriman utara melalui pipa Kirkuk-Ceyhan telah dihentikan sejak 2 Maret 2014.

ISIL telah mengontrol sekitar 310 ribu bph minyak dari kilang Baiji, yang merupakan kilang terbesar negara itu. Para pemberontak juga mengambil Mosul, kota terbesar kedua di negara tersebut.

Adapun pasukan Kurdi pindah ke Kirkuk untuk melindungi ladang minyak utara dari militan. Pipa utama dari ladang minyak itu ke Turki belum beroperasi sejak awal Maret karena serangan.

Sementara harga emas ditutup menguat setelah pelaku pasar fokus pada ketegangan yang terjadi di Irak, sehingga dalam sepekan harga logam mulia ini menanjak 1,7%.

Emas untuk kontrak Agustus naik 10 sen menjadi US$1.274,10 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan tertinggi dalam tiga pekan.

Menurut analis, saat ini pasar mengkhawatirkan Baghdad jatuh ke tangan kelompok pemberontak dalam beberapa hari ke depan.

Dampaknya terhadap emas adalah bisa berpeluang menjadi investasi safe haven dibandingkan ketegangan di Ukraina. Pasalnya, Irak dan posisi strategisnya, serta produksi plus cadangan minyaknya adalah vital bagi perekonomian dunia.